• Jum'at, 17 Oktober 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Personel tari di Sanggar Tari Ketikai.(Dok:Sanggar Tari Ketikai)


TENGGARONG,(KutaiRaya.com): Rencana program stimulus komunitas kreatif disambut baik oleh pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

Pasalnya, program itu bakal direalisasikan pada 2026 mendatang.

Ketua Sanggar Tari Ketikai, Yuliana Wulandari mengatakan, program tersebut sangat dibutuhkan oleh pelaku ekonomi kreatif, khususnya pelaku kesenian tari.

Dengan adanya program itu, kelompok kesenian tari bisa lebih berkembang dan optimal.

"Kami sangat menyambut baik program tersebut dan diyakini bisa berkembang serta menumbuhkan semangat pelaku ekraf, dalam berekspresi," kata Yulianai kepada Kutairaya, Jumat (19/9/2025).

Jika menerima bantuan tersebut, maka ia akan menggunakannya untuk menunjang sarana dan prasarana yang dibutuhkan penari, seperti kostum, alat musik, kaca dan lainnya.

"Itu sangat dibutuhkan bagi kami untuk peningkatan segi karya koreo dan lain lain," tuturnya.

Ia mengaku, sarana dan prasaran yang dimiliki saat ini masih minim, terlebih lapangan untuk tempat latihan juga terbatas.

Sementara itu peminat untuk belajar kesenian tari semakin banyak."Saat ini saya memiliki peserta didik sekitar 20 orang. Dengan lapangan yang terbatas," ujarnya.

Dia berharap, persyaratan bantuan itu tidak menyulitkan para pelaku ekraf, dalam mengembangkan kreativitasnya.

Bantuan itu diharapkan bisa menumbuhkan nilai pendapatan bagi pelaku ekraf.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar, Arianto menjelaskan, program tersebut telah masuk dalam perencanaan.

Saat ini Dispar Kukar tengah berkoordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan tim penyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

"Ini masih dalam proses finalisasi. Dan nanti kita bentuk petunjuk teknis (juknis)-nya," kata Arianto.

Ia menegaskan, tujuan program tersebut untuk percepatan dan peningkatan hingga pengembangan pelaku-pelaku ekonomi kreatif di seluruh Kecamatan.

"Program itu menyasar pelaku ekonomi kreatif yang sudah layak. Dengan bantuan itu, pelaku ekraf bisa semakin eksis," ucapnya.

Dia berharap, melalui program itu pelaku ekraf bisa lebih mandiri dan membuka peluang-peluang baru, khususnya dalam meningkatkan perekonomian mereka. (ary)



Pasang Iklan
Top