Ketua PMI Kukar, Ismed (Achmad Rizki/Kutairaya)
TENGGARONG (KutaiRaya.com) Stok ketersediaan darah di Palang Merah Indonesia Kukar (PMI) Kukar aman dan stabil. Hal itu dibuktikan dengan mampu memenuhi kebutuhan darah di dua Rumah Sakit Umum Daerah, yakni rumah sakit Gerbang Dayaku Raja dan Aji Muhammad Parikesit Tenggarong Seberang. Total kebutuhan darah di dua RSUD itu sekitar 850 kantong darah setiap bulannya.
Ketua PMI Kukar Ismed menjelaskan, pemenuhan kebutuhan darah di Kukar menunjukan trend sangat baik. Setiap tahunnya stok ketersediaan darah mengalami peningkatan yang dimulai 200 kantong darah hingga saat ini mencapai 1.100 kantong darah setiap bulannya.
"Ini membuktikan kerja kerja PMI tepat sasaran dan para pendonor sangat luar biasa antusiasnya, dalam mendukung pemenuhan kebutuhan darah," kata Ismed pada Kutairaya, di Tenggarong, Kamis (18/9/2025).
Ia menegaskan, selama ini kebutuhan darah di RSUD tak ada yang mengalami kekurangan dan mengambil dari luar daerah. Dalam sehari PMI Kukar menyediakan sekitar 200 kantong darah.
"Bahkan kita juga bisa menyuplai darah ke Rumah Sakit di Samarinda, karena ada juga warga kita yang beribat ke sana," ucapnya.
Untuk menjaga stok darah tetap stabil, pihaknya terus melakukan terobosan bahkan jemput bola, diantaranya membuka layanan donor darah di tempat keramaian, perusahaan , instansi pemerintahan. Ini harus dilakukan agar pendonor ini mau mendonorkan darahnya.
"Upaya ini dinilai dapat menghasilkan darah dengan jumlah banyak, bahkan satu perusahaan bisa mencapai 100-200 kantong darah," ujarnya.
Ia mengaku, stok golongan darah yang paling banyak saat ini ialah O, B, A dan AB. Bagi masyarakat yang membutuhkan transfusi darah, bisa segera mendatangi Bank Darah Rumah Sakit (BDRS). Nantinya petugas BDRS akan konfirmasi ke PMI Kukar.
"Setelah konfirmasi, nanti ada relawan kami akan mengantarkan kebutuhan darah tersebut. Pengantaran kebutuban darah ini harus dilakukan dengan tepat, sehingga bisa dimanfaatkan oleh pasien," ucapnya.
Hal itu juga untuk menghindari kejadian kecelakaan lalu lintas. Jika keluarga pasien yang mengambil darah sendiri, dikhawatirkan akan tidak fokus di jalan dan menimbulkan kecelakaan.
Sementara itu petugas Bank Darah RSUD AM Parikesit Tenggarong Seberang Muhammad Akbar menyebutkan, untuk beberapa bulan terakhir kebutuhan darah di BDRS ini sekitar 700-900 kantong darah. Biasanya jenis darah yang sering dibutuhkan ialah PRC golongan O.
"60 persen yang dibutuhkan golongan darah O dan 40 persen, sisa golongan darah lainnya," sebut Muhammad Akbar. (ary)