• Rabu, 17 September 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kutai Kartanegara



Camat Marangkayu, AR Ambo Dalle (Andri Wahyudi/Kutairaya)


TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Camat Marangkayu, AR Ambo Dalle, menegaskan pentingnya peran Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam membina dan meningkatkan semangat pendidikan anak usia dini di Kutai Kartanegara (Kukar). Hal ini ia sampaikan usai pelantikan Bunda PAUD tingkat kecamatan, Selasa (16/9/2025).

Menurut Ambo Dalle, perhatian pemerintah kabupaten terhadap pengembangan PAUD selama ini sudah berjalan baik. Bahkan sejak kepemimpinan sebelumnya, berbagai program terus dilakukan untuk mendorong peran aktif Bunda PAUD di kecamatan maupun kelurahan.

“Sejak dulu sudah ada kegiatan untuk memotivasi bunda-bunda PAUD agar lebih semangat membina PAUD. Kini di bawah kepemimpinan Ibu Andi, semangat itu semakin tumbuh, termasuk dukungan dari istri-istri camat dalam membina PAUD di desa dan kelurahan,” ujarnya.

Ia menekankan, PAUD memiliki peran strategis dalam mempersiapkan anak-anak sebelum memasuki sekolah dasar (SD). Karena itu, ia mendukung arahan Bupati Kukar agar seluruh anak terlebih dahulu mengikuti pendidikan di PAUD.

“Pendidikan anak usia dini itu wajib digalakkan. Sebelum masuk SD, anak-anak harus melalui PAUD. Walaupun kita berada di kabupaten, kita harus bisa menjadi contoh, apalagi kita juga bagian dari wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN),” tambahnya.

Ambo Dalle juga mengapresiasi peran Kukar yang dinilai aktif di tingkat provinsi. Ia menyebut, salah satu kelebihan Kukar adalah adanya sistem penilaian PAUD berjenjang di tingkat kecamatan.

“Di Kukar sudah ada lomba penilaian PAUD mulai juara 1 hingga juara 3. Jadi, ketika ada momen di tingkat provinsi, kita tinggal memberangkatkan pemenang yang sudah siap. Tidak perlu lagi melatih dari awal,” jelasnya.

Ia berharap, semangat pembinaan PAUD di Kukar dapat terus dipertahankan dan menjadi mitra penting pemerintah dalam merealisasikan program-program pendidikan. “Setiap bunda PAUD di kecamatan sudah diminta membuat program kerja dan modul unggulan. Jadi dari 20 kecamatan, masing-masing punya kontribusi nyata bagi pengembangan PAUD,” pungkasnya. (Adv/dri)
(adv/dri)



Pasang Iklan
Top