Tim Gulat Kukar sebelum melakukan latihan di Gedung Bela Diri Rondong Demang. (Foto: Achmad Nizar/Kutairaya)
TENGGARONG, (Kutairaya.com): Setelah mengikuti berbagai kejuaraan seperti Piala Gubernur dan Kejurnas di Padang, kini tim Gulat Kukar tengah fokus melakukan persiapan yang matang untuk menghadapi dua ajang besar yang akan digelar tahun 2025, yaitu PON Bela Diri di Semarang Oktober 2025 dan POPNAS di Jakarta November 2025.
Pelatih Gulat Kukar M. Juliharto menjelaskan, proses latihan para atlet sudah dilakukan secara berkelanjutan, bahkan setelah pulang dari Kejurnas mereka sudah kembali berlatih.
"Persiapan kita tetap jalan terus, habis dari Piala Gubernur, lanjut Kejurnas di Padang, hanya istirahat satu hari langsung latihan lagi," ujar Juliharto pada Kutairaya.com di Tenggarong, Selasa (16/9/2025).
Untuk memaksimalkan persiapan, tim Gulat Kukar rutin melakukan latihan gabungan seminggu sekali di Samarinda, latihan ini dinilai sangat penting karena untuk memberikan jam tanding, atau sparring partner dari atlet yang beragam, sehingga atlet bisa beradaptasi dengan berbagai teknik dan gaya bertanding lawan.
Sebelum Pengprov Kaltim sudah melakukan seleksi, dan tim Gulat Kukar telah berhasil meloloskan 4 atlet senior untuk PON Bela Diri dan 3 atlet pelajar untuk POPNAS.
"Latihan sekarang lebih difokuskan ke teknik-teknik cepat, peningkatan kecepatan dan ketepatan, kita tidak mungkin menambah teknik baru, tapi mempertajam teknik yang sudah ada," jelasnya.
Menurutnya, hasil Kejurnas di Padang kemarin menjadi tolak ukur penting untuk evaluasi kekuatan dan kelemahan para atlet, karena besar kemungkinan lawan yang dihadapi di Kejurnas Padang akan tampil lagi di PON dan POPNAS mendatang.
"Kita banyak membahas kenapa bisa kena teknik lawan, apa yang harus diperbaiki, kita harus dalami, itu semua agar bisa tampil lebih baik," tambahnya.
Ia mengaku, masih ada tantangan yang harus dihadapi, terutama dalam hal lawan sparring di Tenggarong. Oleh karena itu, latihan gabungan di Samarinda menjadi solusi.
"Jangan pernah merasa cukup, terus merasa kurang, terus berlatih, jangan putus asa, apa yang kalian latih, hasilnya untuk kalian sendiri, untuk keluarga dan nama baik sendiri, kami sebagai pelatih hanya mendampingi dan mengarahkan," pesan Juliharto.
Sementara itu, salah satu atlet Gulat Kukar yang berhasil lolos di kedua ajang tersebut, Muhammad Hasdam Abdillah mengatakan, dirinya saat ini tengah melakukan persiapan, Hasdam sendiri saat ini tengah diduduk bangku SMA.
"Di PON saya turun di kelas 65 kg gaya bebas, dan di POPNAS saya main di kelas 71 kg," imbuhnya.
Ia menyebutkan, saat ini fokus yang harus disiapkan menjelang ajang tersebut seperti menjaga fisik dan kesehatan, selain itu mempertajam teknik yang sudah ada, meski begitu dirinya harus membagi waktu antara latihan dan sekolah.
"Kendalanya paling soal waktu, karena saya masih sekolah dan sekarang kelas 3 SMA, jadi harus pintar-pintar bagi waktu antara latihan dan belajar," tuturnya.
Ia juga mengapresiasi peran pelatih yang terus membimbingnya dengan serius sehingga bisa menjadi atlet yang berprestasi.
"Pembinaan dari pelatih sudah sangat pas, kita selalu disupport dan dikoreksi kalau ada salah, pelatih ingin kita cepat berkembang," tuturnya.
Dengan pengalaman mengikuti berbagai kejuaraan sebelumnya, ia optimis dan menargetkan emas untuk PON dan POPNAS mendatang.
"Target saya pasti emas, dan harapan saya, semoga ke depannya bisa terus berprestasi bahkan sampai ke ajang internasional, dan bisa membawa nama Indonesia," tutupnya.
4 Atlet Gulat Kukar Untuk PON Beladiri :
1. Anisa Safitria Gaya Bebas Putri 50 Kg
2. Cahya Ningrum Sholeha Gaya Bebas Putri 68 Kg
3. M. Hasdam Abdillah Gaya Bebas Putra 65 Kg
4. M. Anggi Anugrah Thamrin Gaya Bebas Putra 86 Kg
3 Atlet Gulat Kukar Untuk POPNAS :
1. Devantian Rizky Pranaza Gaya Bebas Putra 48 Kg
2. Reihan Muhamad Ihsan Gaya Bebas Putra 55 Kg
3. M. Hasdam Abdillah Gaya Bebas Putra 71 Kg (*zar)