• Kamis, 18 Desember 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Devi Apriliano di ajang ASEAN University Games.(Dok Devi Apriliano)


TENGGARONG, (KutaiRaya.com) : Seorang wanita tangguh asal Tenggarong berhasil membuktikan bahwa kerja keras, konsisten dan dukungan orang-orang terdekat bisa membuahkan hasil yang luar biasa.

Devi Apriliana, seorang atlet pencak silat dari organisasi Tapak Suci sudah mengharumkan nama Kukar, Kaltim hingga Indonesia lewat prestasi-prestasinya yang membanggakan.

Devi sendiri mulai masuk di dunia pencak silat sejak masih duduk di bangku kelas 3 di SD Muhammadiyah Tenggarong. Awalnya, putri bungsu 4 bersaudara dari pasangan Karjai dan Almh. Kariyati ini hanya iseng ikut-ikutan teman mengikuti kegiatan eskul Tapak Suci. Namun siapa sangka, dari kegiatan iseng itu mulai tumbuh kecintaan terhadap Tapak Suci dan terus berkembang hingga saat ini.

"Awalnya cuma ikut-ikut teman, karena banyak yang ikut silat, tapi karena dijalani terus, ya jadi keterusan sampai sekarang," ujar Devi pada Kutairaya.com, Jumat (12/9/2025).

Awal prestasinya dimulai pada kelas 5 SD, saat itu ia mengikuti ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat dasar dan berhasil meraih medali perak. Prestasi pertama itu menjadi motivasi besar bagi dirinya untuk terus menekuni pencak silat yang lebih serius.

Devi sendiri kini sudah berusia 21 tahun dan tinggal di Jln Alimudin 1, Tenggarong. Ia mengaku sudah menjalani pencak silat lebih dari 10 tahun. Menurutnya, pencak silat kini bukan hanya tanding atau medali, tapi sudah menjadi bagian dari hidupnya.

"Pencak silat buat saya udah seperti bagian dari hidup, sudah saya jalani dari kecil, dan jadi bagian hidup dari keseharian saya," katanya.

Selama proses itu ia tidak sendirian. Ia mengaku, banyak orang yang membantu dan terus memotivasi dirinya seperti para pelatih dan keluarga.

"Tri Huswatun Aliya, orang pertama yang mengajak saya ikut Tapak Suci dan yang membuat saya juga suka dengan pencak silat, serta pelatihnya saat ini, Coach Santi Mariana, yang selalu mendampingi dan memberi dukungan setiap hari," sebutnya.

Prestasi yang diraihnya pun sangat membanggakan. Devi sudah berhasil menginjak ajang Internasional dan meraih medali. Seperti pada tahun 2024, Devi berhasil meraih medali Emas di ajang ASEAN University Games mewakili Indonesia.

Tak hanya itu, tahun 2025 Devi kembali mendapatkan prestasi gemilang di ajang Tapak Suci World Championship 2nd, dengan meraih Emas untuk Indonesia serta Kaltim.

"Perasaannya tentu bangga bisa ikut ajang Internasional, karena tidak semua dapat kesempatan itu, jadi saya manfaatkan betul kesempatan ini dan berjuang sampai maksimal," tuturnya.

Saat ini, ia tengah mempersiapkan diri untuk laga Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) yang akan digelar di Jawa Tengah, dengan target kembali membawa pulang prestasi.

"Saya menargetkan bisa meraih medali emas di Porprov 2026, dan terus mengejar impian terbesar saya, yaitu bertanding di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON)," imbuhnya.

Lebih lanjut, ia mengaku bahwa sebagai atlet, pastinya ada masa-masa jenuh, lelah, bahkan ingin menyerah, namun ia punya satu prinsip yang selalu membuatnya bisa bertahan hingga saat ini.

"Yang sering latihan aja masih bisa kalah, apalagi kalau tidak latihan, jadi saya tetap paksa diri untuk latihan, karena itu kebutuhan kita sendiri," tambahnya.

Untuk generasi muda khususnya di Kukar yang ingin berprestasi seperti dirinya, ia berpesan agar jangan mudah menyerah dan selalu berjuang dalam menjalani apa pun yang sudah dipilih.

"Kalau kamu sudah memilih memulai, maka selesaikan apa yang kamu pilih," pesannya. (*zar)



Pasang Iklan
Top