Atlet Podsi Kukar Berlatih di Pal 5 Sekretariat PODSI Kukar. (Dok PODSI Kukar)
TENGGARONG, (KutaiRaya.com) : Upaya cetak atlet dayung yang berprestasi, Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kukar terus gunakan pembinaan sejak usia dini melalui klub-klub dayung dibawa naungannya.
Hal ini disampaikan oleh Junaidi, Kabid Pembinaan dan Prestasi PODSI Kukar, dan juga sebagai pelatih dari Klub Dayung yaitu Kartamina Klub.
"Melihat saat ini kami banyak kehilangan atlet senior, maka sejak tahun 2022 saya mulai membentuk Kartamina Club sebagai wadah pembinaan dari usia aktif start hingga ke tingkat lanjut, " ujar Junaidi pada Kutairaya.com melalui via telepon Senin (8/9/2025).
Saat ini, PODSI Kukar menaungi tiga klub dayung yang aktif, yaitu Kartamina Klub, Naga Bekokor dan Pedal Kota Raja.
"Di Kartamina Klub, kami punya sekitar 14-16 atlet usia dini, mreka berlatih hampir setiap hari, kecuali Jumat, jadi karena mereka memasuki usia sekolah, jadi kendalanya hanya waktu, kami manfaatkan waktu pulang sekolah mereka untuk melatih teknik dasar yang sesuai norma, artinya tidak melebihi batas umurnya," ungkapnya.
Program pembinaan yang diterapkan di Kartamina Club mengikuti modul dasar dari International Canoe Federation (ICF), atlet dibagi berdasarkan kelompok usia, mulai dari 8 tahun hingga remaja.
"Untuk usia 8 sampai 12 tahun, mereka masuk kategori aktif start dan fundamental, latihannya tidak menggunakan beban, lebih ke permainan, lari, renang dan keseimbangan. Kalau sudah masuk usia 13-14 tahun ke atas, mereka masuk ke tahap running to train dengan rencana latihan tahunan untuk mencapai level juara," jelasnya.
Hasil dari pembinaan tersebut pastinya membuahkan hasil, salah satunya pada Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Junior di Balikpapan 2025 lalu, para atlet binaan Kartamina menyumbangkan beberapa medali untuk PODSI Kukar.
"Di kejurprov kemarin, kami meraih emas untuk nomor Kayak 2 (K2) putra dan putri, perak dan perunggu di nomor K1 dan Kano 1," tambahnya.
Meskipun begitu, pihaknya juga harus menghadapi tantangan, terutama dalam hal keterbatasan sapras seperti perahu latihan.
"Saat ini, belum ada dukungan biaya dari KONI Kukar, dan kami sangat kekurangan perahu, tanpa perahu, kami tidak bisa melatih di air, " tuturnya.
Lebih lanjut, PODSI Kukar menargetkan bisa tampil maksimal di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026, persiapan pun mulai dilakukan sekarang, dengan memanfaatkan waktu tujuh bulan ke depan untuk membentuk tim kuat.
"Kami berharap pemerintah bisa lebih memperhatikan kebutuhan atlet, terutama dalam penyediaan sapras, anak-anak ini punya potensi besar, tapi tidak akan bisa berkembang maksimal tanpa sarana yang cukup," tutupnya. (*zar)