Pasar Desa di Kukar.(Andri wahyudi/kutairaya)


TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar tahun ini (2025-red) akan membangun tiga pasar desa. Rencananya pembangunan pasar lebih dari tiga, namun karenan adanya rasionalisasi anggaran, tidak bisa direalisasikan.

Tiga pasar desa tersebut akan dibangun did Desa Separi Kecamatan Tenggarong Seberang, Desa Segihan Kecamatan Sebulu, dan Desa Muara Badak Ulu Kecamatan Muara Badak.

Pembangunan pasar ini dilakukan untuk mewadahi para pedagang berjualan dalam satu kawasan. Saat ini pembangunannya masih dalam tahap lelang dan ditargetkan bulan Oktober sudah bisa mulai dikerjakan.

Plt Kepala Disperindag Kukar Sayid Fathullah menjelaskan bahwa pembangunan pasar desa ini tengah berprogres. Pasar ini sebelumnya ada 7 yang akan dibangun, namun karena ada rasionalisasi anggaran sehingga hanya tiga desa saja yang bisa dibangun.

"Dananya sudah tersedia, tinggal tahapan lelang dan pembangunan. Mudah-mudahan bulan depan sudah bisa dimulai pengerjaannya," jelas Fathullah Senin (8/9/2025).

Fathullah menambahkan untuk tahun lalu Disperindag juga telah membangun sejumlah pasar desa seperti di Desa Bunga Jadi Kecamatan Muara Kaman, dan Desa Perdana Kecamatan Kembang Janggut. Semua dibangun secara bertahap, karena perlunya pemenuhan sapras pendukung.

"Pasar desa tersebut nantinya akan dikelola oleh BUMDes dan merekalah yang akan merawat serta memlihara agar pasar yang telah dibangun tetap bisa digunakan dan tentunya bisa membantu meningkatkan PADes," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Segihan, Hendra Wahyudi mengatakan bahwa terkait rencana pembangunan pasar desa di Segihan memang benar adanya. Saat ini masih proses lelang, sedangkan untuk lahan sudah tersedia.

"Lokasinya berada di lapangan serba guna Desa Segihan dengan luas lahan untuk pembangunan pasar desa seluas 40 x 50 meter², semoga bisa segera terbangun tahun ini,"ujarnya.

Hendra menyebutkan, dengan adanya pembangunan pasar desa ini, harapan ke depannya itu bisa mengangkat perekonomian di desa segihan. Dan masyarakat bisa berjualan para pedagang bisa diakomodir dalam satu pasar desa.

"Dan para pedagang bisa berjualan sesuai dengan lapak yang telah ditetapkan dalam pasar nantinya," tutupnya. (dri)