Siti Jubaidah bersama dengan Aisyah Alhumairah di Disdikbud Kukar. (Achmad Nizar/Kutairaya.com)
TENGGARONG, (Kutairaya.com): Sebanyak 79 siswa Sekolah Dasar (SD) dari berbagai sekolah di Kukar ikut ambil bagian dalam Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) 2025 di Aula Disdikbud Kukar, Kamis (4/9/2025).
Ajang ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pelestarian bahasa ibu, khususnya bahasa Kutai.
Salah satu sekolah yang ikut berpartisipasi adalah SDN 011 Tenggarong, sekolah ini mengirimkan 5 siswa, untuk ikut lomba pada kategori lagu tingkilan dan membaca puisi bahasa Kutai,.
Guru pendamping murid SDN 011 Tenggarong, Siti Jubaidah menjelaskan, para peserta sudah melakukan persiapan secara rutin sebelumnya.
"Anak-anak yang ikut memang dari peserta ekstrakurikuler, jadi sebelum lomba pun, mereka sudah sering latihan, menjelang kegiatan ini, mereka latihan lebih rutin lagi," ujar Siti pada Kutairaya.com sebelum acara dimulai, Kamis (4/9/2025).
Ia menambahkan sebelumnya, SDN 011 Tenggarong sudah pernah mengikuti kegiatan yang sama ditingkat provinsi, salah satunya perlombaan menyanyi tingkilan yang dilakukan di Balikpapan pada bulan Agustus. Siswa SDN 011 Tenggarong, Aisyah Alhumairah yang pada saat itu mengikuti perlombaan itu, berhasil meraih juara harapan 1.
"Aisyah sempat ikut lomba di Balikpapan dan meraih juara harapan satu. Meski bukan juara utama, tapi saingannya waktu itu luar biasa, hal itu patut kita banggakan, " sebutnya.
Ia berharap FTBI ini bisa menjadi pemicu semangat bagi anak anak untuk terus mengembangkan bakatnya, sekaligus mencintai budaya daerah.
"Target kita tentu ingin menang, tapi yang paling penting itu bagaimana anak anak bisa memotivasi anak zaman sekarang untuk membangkitkan bakat mereka, khususnya dalam budaya lokal kita," tutupnya.
Siswa SDN 011 Tenggarong yang mengikuti FTBI Disdikbud Kukar diantaranya:
Kategori lagu tingkilan:
1.Aisyah Alhumairah
2.Depika Asyabia Azahra
Untuk kategori puisi bahasa Kutai:
1.Shakila Ainayya Queenza
2.Ikhtiar Bima Assyawal
3.Bilqis
Sementara itu, Ketua Panitia FTBI Kukar Puji Utomo menjelaskann FTBI inii merupakan program nasional dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) , kegiatan ini dilaksanakan secara berjenjang, mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional.
"Puncaknya nanti akan dilaksanakan di Jakarta pada April 2026, tujuannya memang untuk melestarikan dan membudayakan bahasa ibu di kalangan generasi muda," ucapnya.
Menurutnya, bahasa Kutai memiliki banyak ragam variasi, oleh karena itu FTBI menjadi ajang penting untuk membiasakan anak anak bertutur benar dalam bahasa Kutai.
"Kita sering merasa sudah bisa bahasa Kutai, tapi kalau ditanya bagaimana tuturannya, belum tentu benar, nahh FTBI ini melatih hal itu semua," jelasnya.
Lebih lanjut, Ia menyampaikan peserta yang menang nantinya akan mewakili Kukar di tingkat provinsi.
"Semua sekolah yang sudah punya muatan lokal bahasa Kutai pasti ikut, dan responnya luar biasa, untuk lomba berlangsung selama 3 hari dengan total peserta 280 dari SD dan SMP. Di FTBI ini ada kategori lomba lagu tingkilan, baca puisi bahasa Kutai, baca tarsul, dan membacaa pidato dengan bahasa Kutai," tutupnya. (*zar)