Atlet wushu yang sedang pemanasan sebelum bertanding.(Foto:Achmad Nizar/Kutairaya)
TENGGARONG (KutaiRaya.com) : Pengurus Provinsi (Pengprov) Wushu Indonesia Kalimantan Timur (Kaltim) tengah mempersiapkan atlet terbaik melalui seleksi untuk menghadapi ajang besar, yaitu Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri 2025 di Semarang pada Oktober mendatang, serta Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) pada November 2025.
Ketua Pengprov Wushu Indonesia Kaltim Abdul Rasyid menjelaskan, seleksi ini digelar selama dua hari pada 30-31 Agustus 2025, di GOR Bela diri Rondong Demang, dengan melibatkan 8 kabupaten atau diikuti sekitar 60 atlet.
Seleksi ini dibagi untuk dua kategori, yaitu atlet senior yang ditujukan ke PON Beladiri, dan atlet junior yang dipersiapkaan menuju POPNAS.
"Seleksi ini kita lakukan agar atlet yang berangkat benar-benar melalui jalur yang teruji, kami akan mengambil atlet terbaik dari hasil disetiap kelas yang ditandingkan, untuk saat ini ada 16 kelas yang akan ditandingkan, terdiri dari 10 kelas untuk PON dan 6 kelas untuk POPNAS," ujar Abdul Rasid pada Kutairaya.com, sebelum pelaksanaan seleksi, Sabtu (30/8/2025).
Menurutnya, Wushu Kaltim memiliki banyak potensi besar yang tersebar di Kaltim, karena itu seleksi ini menjadi ajang penting untuk menjaring atlet terbaik.
"Harapan kami atlet yang lolos benar-benar siap bersaing dengan provinsi lain, targetnya tentu memberikan hasil terbaik bagi Kaltim," tambahnya.
Lebih lanjut, ia mengaku, masih ada tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan seleksi, khususnya terkait pendanaan. "Untuk seleksi ini pembiayaan dilakukan mandiri oleh Pengprov Wushu Kaltim," jelasnya.
Terkait prestasi wushu, Wushu Kaltim sudah menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan, pada PON sebelumnya yang bertepatan di Aceh 2024, Wushu Kaltim berhasil meraih dua medali perunggu, dengan seleksi ini serta latihan dan pembinaan, pihaknya optimis bisa meraih hasil lebih baik di PON Beladiri 2025 mendatang.
"Setiap seleksi dan kejuaraan daerah akan menambah jam terbang atlet kita, semakin sering mereka bertanding, semakin besar peluang untuk tampil maksimal di level nasional," tutupnya. (*zar)