Pelaksanaan gladi bersih ANBK di SMPN 3 Tenggarong.(foto:rohman)
TENGGARONG,(KutaiRaya.com):Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperkuat langkahnya dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Salah satunya yakni dengan melalui gladi bersih Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang kini tengah berlangsung di seluruh sekolah, khususnya jenjang SMP dan Paket B.
Plt Sekretaris Disdikbud Kukar, Pujianto, menjelaskan bahwa ANBK bukan sekadar ujian berbasis komputer, melainkan instrumen penting pemerintah dalam memotret kondisi pendidikan secara menyeluruh.
"Asesmen ini tidak menilai rapor anak, tetapi rapor sekolah dan pemerintah daerah. Hasilnya menjadi dasar bagi kita menyusun program pendidikan yang lebih tepat sasaran," ujar Pujianto, saat ditemui diruang kerjanya pada Kamis (21/8/2025).
Kata Dia, mengenai ANBK berbeda dengan ujian nasional yang lebih menekankan pada capaian akademik individu. Kini, asesmen diarahkan untuk melihat sejauh mana kualitas pembelajaran di satuan pendidikan, termasuk peran guru dan kondisi lingkungan belajar.
Tidak hanya siswa, guru pun juga turut dilibatkan melalui survei lingkungan belajar. Bagi jenjang PAUD, meski anak tidak ikut asesmen, survei tetap dijalankan untuk memperoleh gambaran nyata suasana pendidikan sejak dini.
Tahun ini, pelaksanaan ANBK di Kukar relatif lancar. Jika pada tahun-tahun awal penerapan sempat terkendala teknis, kini sekolah-sekolah sudah lebih terbiasa dengan sistem berbasis komputer dan jaringan internet.
"Sekolah dengan jaringan kuat bisa langsung online. Sementara sekolah yang masih terkendala tetap bisa melaksanakan secara semi-online. Jadi lebih fleksibel, tidak ada yang tertinggal," jelasnya.
Gladi bersih yang saat ini dilakukan menjadi tahapan penting sebelum pelaksanaan utama. Melalui simulasi ini, sekolah dapat memastikan kesiapan perangkat, jaringan, hingga sinkronisasi aplikasi berjalan tanpa kendala.
Lebih lanjut, gladi bersih juga memberi pengalaman bagi siswa agar terbiasa menghadapi sistem ujian digital.
"Anak-anak jadi tidak kaget lagi. Mereka bisa lebih percaya diri saat asesmen utama berlangsung," ucap Pujianto.
Keberhasilan pelaksanaan ANBK sangat menentukan arah kebijakan pendidikan di Kukar. Data yang diperoleh akan menjadi cermin untuk melakukan pembenahan, sekaligus tolok ukur peningkatan mutu pendidikan di masa depan.
"Dengan persiapan matang ini, kami optimis ANBK 2025 berjalan lancar. Harapannya, hasil asesmen dapat memberi gambaran nyata sehingga kita bisa terus melakukan perbaikan," tutup Pujianto. (adv)