• Selasa, 16 September 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

DPRD Kutai Kartanegara



Ketua DPRD Kukar Ahmad Yani saat memimpin upacara peringatan HUT RI ke-80 di halaman Sekretariat DPRD Kukar.(Foto:Ridwan/KutaiRaya)


TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Momen Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke 80 tahun ini, Sekretariat DPRD Kukar tak mau ketinggalan untuk melaksanakan upacara peringatan HUT RI tersebut yang memang rutin dilaksanakan setiap tahun.

Yang lebih spesial pada upacara kali ini, Ketua DPRD Kukar Ahmad Yani yang menjadi inspektur upacara dihadapan peserta yang merupakan pegawai dilingkungan sekretariat DPRD Kukar, berlangsung di halaman kantor DPRD Kukar, Minggu (17/8/2025).

Usai memimpin upacara, kepada awak media Ahmad Yani menuturkan, bahwa upacara ini merupakan momen pertama dirinya menjadi inspektur upacara dilingkungan sekretariat DPRD Kukar, setelah tadi malam ia juga mengikuti rangkaian kegiatan malam renungan suci mengenang jasa para pahlawan di TMP Bukit Biru Tenggarong.

"Pada intinya di HUT RI ke 80 tahun ini itu semangat juang para pahlawan kita yang paling kita utamakan, karena mendapatkan kemerdekaan itu bukan hadiah, tetapi mestinya dihayati kemudian mari kita mengambil hikmah nilai-nilai yang ada pada para pejuang kita, bahwa mereka berjuang karena fisabilillah dan karena ingin merebut kemerdekaan," ungkapnya.

Dan tentu lanjut politisi PDIP tersebut, hal ini adalah yang patut kita pertahankan dan patut kita perjuangkan, karena mengisi kemerdekaan itu sebenarnya yang lebih berat dibanding merebut kemerdekaan.

"Kalau kita merdeka dengan perjuangan para pendahulu kita itu sudah terlaksana dan tentu ini pengorbanan luar biasa, tetapi yang lebih penting lagi bagaimana memelihara dan mempertahankan kemerdekaan, jangan sampai kita ini dianggap merdeka tetapi disana sini masih terjajah, " tuturnya.

Legislator dari Dapil V ini mengaku, bahwa penjajahan yang paling buruk adalah dijajah oleh bangsa sendiri. Oleh karena itu kita harap kemerdekaan ini dengan nilai-nilai perjuangan itu tetap dipertahankan dan tentu setelah itu kita memelihara dan mempertahankan dalam mengisi kemerdekaan.

"Merdeka dalam bentuk apa?, bahwa tidak ada lagi kemiskinan, merdeka itu tidak boleh ada lagi penindasan, pemerasan, ketidakadilan. Jadi merdeka itu semuanya tidak boleh adalagi kebodohan," tegasnya.

Ia memastikan, bahwa merdeka itu adalah bagaimana tidak adalagi penderitaan rakyat, tidak ada lagi kezoliman, tidak adalagi intimidasi dan seterusnya, itulah kemerdekaan yang harus kita pertahankan dan terus kita tumbuhkan.

"Kalau dulu para pejuang kita jelas lawannya dan kemudian senjatanya, tapi saat ini perjuangan kita melawan penjajah itu sebenarnya didepan mata juga ada yaitu penjajahan dalam bentuk segala hal, " tambahnya.

Oleh karena itu, Ahmad Yani berpesan, agar kemerdekaan ini patut kita syukuri, patut kita apresiasi dan tentu harus kita renungi bahwa mendapatkan kemerdekaan itu tidak semudah yang kita bayangkan.

"Dan tentu mempertahankan kemerdekaan itu jauh lebih berat," tukasnya. (One/Adv)



Pasang Iklan
Top