• Minggu, 02 November 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Disdikbud Kutai Kartanegara



Plt Sekretaris Disdikbud Kukar, Pujianto.(Foto:Rohman)


TENGGARONG,(KutaiRaya.com): Menindaklanjuti program seragam gratis bagi pelajar di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dipastikan tetap berjalan meskipun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar melakukan efisiensi anggaran hingga empat kali.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Plt Sekretaris Disdikbud Kukar, Pujianto saat diwawancarai media ini, Sabtu (16/8/2025).

Dalam persoalan tersebut, Pujianto, menegaska bahwa program seragam gratis merupakan salah satu prioritas utama Bupati Kukar. Sehingga kebijakan ini dirancang untuk meringankan beban orang tua, khususnya saat memasukkan anak ke sekolah.

"Seragam gratis saat ini masih dalam proses penerbitan Peraturan Bupati (Perbup). Perbup ini tinggal ditandatangani Pak Bupati, kemudian akan ditetapkan sekolah atau siswa yang menerima. Kalau Perbup sudah selesai dan SK-nya ada, tinggal kita realisasikan ke sekolah-sekolah," ungkapnya,

Kemudian, Pujianto menjelaskan, program ini menyasar seluruh jenjang pendidikan dari PAUD hingga SMP. Untuk PAUD, bantuan yang diberikan sebesar Rp1.200.000 per anak. Pada jenjang SD sebesar Rp1.500.000, sedangkan untuk SMP mencapai Rp1.800.000 per siswa.

Meski anggaran Disdikbud Kukar telah mengalami efisiensi hingga empat kali, ia menegaskan program seragam gratis tidak akan terdampak.

"Program ini tetap menjadi prioritas, jadi anggarannya tidak akan diganggu," tegasnya.

Perbup disebut sebagai kunci utama pelaksanaan program. Tanpa payung hukum tersebut, pencairan anggaran tidak bisa dilakukan.

"Intinya, kita tinggal menunggu Perbup. Karena itu menjadi dasar hukum untuk mencairkan anggaran. Kalau payung hukumnya belum ada, kita tidak bisa mencairkan," jelasnya.

Setelah Perbup diterbitkan, distribusi bantuan akan dilakukan secepat mungkin. Disdikbud Kukar juga telah menyiapkan mekanisme penyaluran agar tepat sasaran dan sesuai data siswa yang berhak menerima.

Pujianto menambahkan, program seragam gratis diharapkan mampu mengurangi beban biaya pendidikan masyarakat, khususnya di awal tahun ajaran baru. Biaya seragam yang biasanya menjadi salah satu pengeluaran terbesar kini dapat dihilangkan bagi siswa penerima bantuan.

"Ketika anak masuk sekolah, khususnya siswa baru, orang tua tidak terbebani biaya seragam. Mudah-mudahan ini bermanfaat bagi masyarakat Kukar dan benar-benar meringankan beban mereka," pungkasnya. (adv)



Pasang Iklan
Top