
Proses Penilaian Lomba Desa di DPMD Provinsi Kaltim.(Foto: Dok.Pemdes Muara Wis)
TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali mencatat prestasi membanggakan di tingkat Provinsi Kalimantan Timur. Desa Muara Wis, Kecamatan Muara Wis, dinobatkan sebagai desa berkinerja baik dalam penanganan stunting tahun 2025. Atas prestasi tersebut, Desa Muara Wis akan mewakili Kaltim dalam lomba desa berkinerja baik penanganan stunting tingkat nasional. Pemaparan penilaian telah dilaksanakan pada Senin (11/8/2025) lalu.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, mengucapkan selamat sekaligus memberikan apresiasi kepada Desa Muara Wis atas program penanganan stunting yang konsisten dijalankan. Salah satu langkah strategis desa ini adalah memasukkan pagu anggaran penanganan stunting ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).
“Langkah ini menjadi alasan utama Desa Muara Wis dinilai berkinerja baik. Harapannya, semakin banyak desa yang mengalokasikan anggaran khusus penanganan stunting agar angka stunting di Kukar terus menurun, bahkan mencapai target zero stunting,” kata Arianto.
Desa Muara Wis bukan pendatang baru dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting. Pada 2024, desa ini menjadi percontohan (pilot project) penanganan stunting serentak di Kukar. Kegiatan pemberian makanan tambahan bergizi dilaksanakan bersama Bupati Kukar saat itu, Edi Damansyah, dan menjadikan Muara Wis sebagai lokus utama penanganan stunting di kecamatan tersebut.
Sejak 2024 hingga 2025, desa ini konsisten menganggarkan dana untuk program penanganan stunting, meliputi penyediaan sarana, pelatihan sumber daya manusia, dan edukasi kepada masyarakat. Kader posyandu mendapatkan dukungan operasional untuk pemberian makanan tambahan, penyediaan sarana-prasarana posyandu, dan kegiatan sosialisasi.
Kepala Desa Muara Wis, Kasmir, menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi lintas instansi.
“Kami bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, PKK, Posyandu, program KB, dan pihak terkait lainnya. Tujuan utama kami adalah menurunkan angka stunting di desa, dan itu menjadi prioritas pertama,” ungkapnya.
Kasmir menjelaskan, penilaian dimulai dari tingkat kabupaten sebelum melaju ke provinsi. Setelah meraih predikat terbaik di tingkat provinsi, kini Desa Muara Wis mempersiapkan diri untuk bersaing di tingkat nasional.
“Kami sedang mempersiapkan segala sesuatu dengan matang bersama rekan-rekan. Kolaborasi adalah kunci, agar hasil yang kami capai nanti maksimal,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap dukungan DPMD Kukar. “Dukungan dari DPMD sangat luar biasa. Mereka memberi semangat, informasi, dan pendampingan, termasuk arahan terkait penganggaran,” tambahnya.
Kasmir berharap prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga menjadi pemicu semangat untuk menuntaskan permasalahan stunting di desa. “Target kami adalah zero stunting. Semoga kerja sama lintas instansi terus terjalin demi masa depan anak-anak yang lebih sehat dan berkualitas,” pungkasnya. (Dri/Adv)