
Objek Wisata Desa Pela.(Foto:Indri)
TENGGARONG,(KutaiRaya.com): DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) meminta pemerintah daerah mempercepat pemetaan dan pengembangan kawasan wisata sebagai langkah strategis menghadapi peluang ekonomi dari keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Anggota DPRD Kukar, Akbar Haka, mengatakan bahwa migrasi penduduk dan meningkatnya mobilitas akibat pembangunan IKN akan berdampak langsung pada sektor pariwisata daerah. Menurutnya, ini adalah momentum yang tidak boleh terlewatkan.
"Dengan adanya IKN, jumlah pengunjung potensial akan meningkat. Kalau kita tidak mempersiapkan destinasi dan fasilitasnya dari sekarang, kita akan tertinggal," ujarnya pada Rabu (13/8/2025).
Akbar menilai, Kukar memiliki beragam potensi wisata mulai dari alam, budaya, hingga kuliner yang jika dikemas secara profesional akan menjadi daya tarik utama bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Dalam rancangan awal RPJMD, sektor pariwisata disebutkan sebagai salah satu fokus utama selain pertanian dan ekonomi kreatif. Akbar menegaskan, keberpihakan kebijakan harus dibarengi dengan perencanaan yang matang dan anggaran yang memadai.
"Pariwisata itu tidak hanya soal promosi. Infrastruktur, SDM, dan kualitas layanan juga harus ditingkatkan," tegasnya.
Ia juga mengingatkan agar pengembangan wisata dilakukan dengan melibatkan komunitas lokal. Menurutnya, partisipasi masyarakat akan meningkatkan rasa memiliki sekaligus mendorong perputaran ekonomi di daerah.
"Kalau masyarakat dilibatkan, manfaat ekonominya akan terasa langsung. Mereka bisa jadi pelaku usaha, pemandu wisata, atau penyedia layanan pendukung," jelasnya.
Akbar optimistis, jika pemetaan dan pengembangan kawasan wisata dilakukan secara terarah, Kukar dapat menjadi salah satu destinasi unggulan di Kalimantan Timur yang menopang pertumbuhan ekonomi pasca-IKN.
"Potensinya besar, tinggal kita mau serius atau tidak. Ini waktunya kita bergerak cepat," pungkasnya. (adv)