Foto bersama dalam kegiatan Lomba Olahraga Tradisional, pada Event Laga Warisan Kukar 2025.(Foto:Andri Wahyudi/KutaiRaya)
TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Kolaborasi antara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dengan Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menggelar Laga Warisan Kukar 2025. Kegiatan berlangsung di halaman parkir Stadion Rondong Demang Tenggarong, Rabu (13/8/2025).
Asisten Deputi Olahraga Masyarakat di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Muhammad Sobihan mengatakan, bahwa Kementerian Pemuda dan Olahraga mempunyai misi besar yaitu mengajak masyarakat untuk gemar berolahraga. Salah satunya, ada kerjasama dengan Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyelenggarakan laga warisan dengan mengandalkan olahraga tradisional. Ada tiga jenis olahraganya, yang pertama ada gasing, kemudian ada sumpit, dan juga ada ketapel.
"Kami berharap dengan adanya kegiatan ini bisa menjadi contoh di daerah lain, kemudian olahraga tradisional juga tetap lestari, dan bisa mengajak masyarakat lebih aktif untuk berolahraga. Dan kami juga berharap dari dinas terkait ada intervensi lah ke sekolah, bahwa olahraga tradisional itu bisa masuk ke kurikulum, salah satunya bisa masuk di ekstra kurikuler," ujarnya.
Praktisi Pariwisata Nasional Dharmayani mengatakan, bahwa Laga Warisan Kukar potensinya bagus banget, artinya tinggal bagaimana membuat kemasannya. Karena ada permainan gasing, sumpit dan kerapel.
Dharmayani mengungkapkan, kolaborasi pemerintah pusat, dari kementerian, kolaborasi juga dari legislatif, artinya keberadaan anggota DPR RI yang melaksanakan amanahnya, dia tidak hanya datang lima tahun sekali, tapi sampai sekarang pun beliau masih konsen dengan di daerah Kukar.
"Saya lihat spiritnya itu yang harus ditiru, bagaimana kolaborasi pemerintah pusat, pemerintah daerah dan teman-teman pelaku sendiri. Karena kalau teman-teman pelakunya tidak kreatif, tidak dapat juga kan gitu mas ya. kolaborasi pentahelik. fungsi teman-teman media ini juga penting sehingga tahun depan mungkin event ini akan jumlahnya lebih besar lagi, syukur-syukur Kukar bisa jadi tuan rumah lomba olahraga tradisional tingkat provinsi," ungkapnya.
Sementara Ketua panitia Laga Warisan Kukar 2025 Nor Syamdani menjelaskan, bahwa laga ini ada tiga lomba yang dilombakan, itu ada gasing, ada sumpit dan ada ketapel. Kategorinya ada pelajar SMA, SMK, MA, sederajat dan komunitas atau umum.
"Untuk yang lomba hari ini ya sangat luar biasa, yaitu peserta didik yang pelajar saja sudah mencapai kurang lebih 300-an orang. Target kita sampai 500 orang untuk yang pelajar, sedangkan yang komunitas ini ada kurang lebih 300 orang juga. Jadi seluruh total peserta ya kurang lebih sekitar 500-700 peserta," sebutnya.
Kegiatanya diselenggarakan selama dua hari, kemarin ada eksebisi tiga jenis lomba itu, ketapel, gasing maupun sumpit kita latih semua. Target kita 300 peserta dari 25 sekolah yang ada di Tenggarong.
"Harapan kami, melalui Laga ini dapat memberikan ruang kepada para penggiat olahraga tradisional di Kukar, khususnya Tenggarong. Dan mereka juara, kedepannya bisa diseleksi untuk diikutsertakan di lomba tingkat provinsi," tutupnya. (Dri)