• Selasa, 16 September 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

DPMD Kutai Kartanegara



Penilaian Produk Unggulan di Desa Lung Anai (Dok.DPMD Kukar)


TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Desa Lung Anai, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), berhasil masuk enam besar dalam ajang Penilaian Produk Unggulan Desa (Prudes) yang digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Prestasi ini mengantarkan Lung Anai untuk mewakili Kaltim di tingkat nasional pada Lomba Produk Unggulan Desa 2026.

Penggerak Swadaya Masyarakat Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Desa DPMD Kukar, Ahmad Irji menjelaskan, bahwa kegiatan ini rutin diadakan setiap tahun oleh DPMD Provinsi Kaltim. Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan desa diminta mengirimkan perwakilan beserta profil unggulan desanya.

"Tahun ini kami mengirim tiga desa, yaitu Desa Lung Anai dengan produk olahan cokelat, Desa Badak Ulu dengan manisan bombon dari buah nipah, dan Desa Sebuntal di Marangkayu dengan keripik serta dodol pisang. Setelah melalui seleksi dan wawancara daring, Desa Lung Anai lolos sebagai peringkat pertama bersama beberapa desa dari kabupaten lain," ungkap Ahmad Irji, Rabu (6/8/2025).

Keberhasilan ini tak lepas dari inovasi dan kerja keras warga Lung Anai. Tim DPMD Kukar bersama DPMD Provinsi telah meninjau langsung proses produksi di Rumah Cokelat Lung Anai, mulai dari green house pengeringan biji kakao, proses pencincangan, pemilahan, hingga peleburan.

Green house di desa ini dirancang khusus untuk menjaga biji kakao dari debu dan jamur yang dapat mempengaruhi kualitas rasa. “Saya sendiri masuk ke green house, panasnya seperti sauna, tetapi inilah proses penting agar kualitas cokelat tetap terjaga,” kata Ahmad.

Produksi cokelat Lung Anai didukung kerja sama dengan PT Multi Harapan Utama (MHU) yang memberikan lahan 400 hektare untuk budidaya kakao. Warga mendapat pendampingan teknis dari ahli pertanian kakao asal Palu dan Yogyakarta, mulai dari teknik budidaya hingga pengemasan produk.

Meski telah dikenal luas, produksi masih terbatas karena keterbatasan mesin dan dana operasional. Saat ini, rumah produksi hanya memiliki satu mesin pengupas ari biji kakao dan satu mesin peleburan, sehingga belum mampu memenuhi tawaran ekspor yang datang melalui PT MHU.

"Ini menjadi catatan penting bagi kami, mudah-mudahan ada dukungan modal atau tambahan mesin agar kapasitas produksi meningkat," ujar Ahmad.

Keunikan cokelat Lung Anai mendapat perhatian khusus dari tim penilai DPMD Provinsi. Tanaman kakao dinilai langka di Kaltim, apalagi bisa tumbuh subur di tanah Lung Anai yang miskin kalsium.

Dengan semangat warga yang tinggi dan dukungan berbagai pihak, Desa Lung Anai optimistis mampu bersaing di tingkat nasional tahun depan.

"Mereka adalah satu-satunya desa di Kaltim yang memiliki produk unggulan cokelat. Kami yakin, dengan kerja keras dan inovasi, mereka akan membawa nama baik Kukar dan Kaltim di kancah nasional," tutup Ahmad. (adv/dri)



Pasang Iklan
Top