• Kamis, 18 Desember 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



SLB Negeri Tenggarong yang terletak di Jalan Plamboyan, Kelurahan Panji, Kecamatan Tenggarong. (Achmad Nizar/Kutairaya)


TENGGARONG, (Kutairaya.com): Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Tenggarong berkomitmen dalam mencetak siswa yang terampil, dan mampu bersaing di tengah masyarakat, melalui program yang unggul dan terampil.

Kepala SLB Negeri Tenggarong Erni Sulistia Ningsih menjelaskann, visi misi di SLB Negeri Tenggarong adalah membentuk peserta didik yang mandiri.
.
"Kami ingin anak anak bisa langsung terjun ke masyarakat, makanya kami lebih fokus pada keterampilan, tahun ini sudah ada 12 keterampilan pilihan yang kami jalankan, bahkan nanti akan ada keterampilan perbengkelan dan mencuci motor," ujar Erni pada Kutairaya.com, di ruang kerjanya, Selasa (5/8/2025).

Ia mengatakan sekitar 60 persen kegiatan belajar ditujukan untuk pengembangan skill siswa. "Untuk kurikulum sama saja seperti sekolah negeri pada umumnya, tapi kami rendahkan sedikit untuk siswa yang berkaitan dengan kecerdasan dan mental, seperti autis, dan tuna grahita, " jelasnya.

Saat ini SLB Negeri Tenggarong memiliki 213 siswa dari jenjang TK hingga SMA, dengan 22 ruang kelas yang cukup terbatas.

"Kami kekurangan ruang kelas, jadi semisal siswa SD dan SMP mempunyai kemampuan yang sama, terpaksa kita gabungkan, 1 kelas itu biasanya kami isi 5-7 murid, " katanya.

Ia juga menjelaskan saat ini SLB mengalami kekurangann tenaga pendidik atau guru, jumlah guru yang ada di SLB Negeri Tenggarong sekitar 50 guru.

"Kami saat ini masih perlu guru banyak, sekitar 22 guru, tapi kami yakin pemerintah pasti memperhatikan kami," tambahnya.

Ia berharap SLB bisa mendapat perhatian dari pemerintah kabupaten maupun provinsi, khususnya fasilitas belajar,seperti ruang kelas dan guru.

"Kami ingin mereka ini benar benar siap hidup mandiri, tidak harus bergantung pada orang lain, mereka bisa bekerja, berkarya, bahkan berwirausaha, nantinya," tutupnya.

Sementara itu, Salah satu guru yang sudah mengajar selama 3 tahun di SLB Negeri Tenggarong Ni Putu Ariesti Suwidhiantari membenarkan untuk keterampilan di SLB Negeri Tenggarong berjumlah 12,diantaranya tata busana, tata rias, tata boga, kriya kayu, souvenir, melukis, membatik, tari, hidroponik, musik, menyanyi,TIK dan pantomim.

"Prestasi jelas banyak ya, sebelumnya kami berhasil meraih juara 1 melukis, juara 1 pantomim di FL3SN lalu, " sebutnya.

Lebih lanjut Ia menyampaikan pembelajaran di SLB Negeri Tenggarong menggunakan sistem individu. "Jadi setiap pendaftaran dimulai dengan asesmen dulu, jadi kita mengenal anak tersebut, agar pendekatan dan metode belajarnya disesuaikan dengan kemampuan dan karakter siswa masing masing, kita tidak bisa menyamakan semua metode pembelajaran, setiap anak berbeda," ungkapnya

"Kalau tantangan, mungkin lebih ke sabar menghadapi siswa, " tutupnya. (*zar)



Pasang Iklan
Top