• Jum'at, 17 Oktober 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Fighter Asta dari Kukar yang berada di posisi kedua, Aditya Wardhana.(Foto: Arkan Camp)


TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Tujuh atlet ASTA dari Kukar sukses meraih prestasi yang membanggakan di ajang Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) VIII yang digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB) dari 29-31 Juli 2025, hal ini membuktikan kerja keras dan ketekunan mereka selama persiapan.

Salah satu Fighter ASTA dari Kukar Aditya Wardhana yang berhasil meraih medali perak mengaku, walaupun tampil dengan semangat juang yang tinggi, ia harus berada di posisi kedua setelah mengalami cedera kaki saat melawan fighter dari Jawa Timur di semi final.

"Waktu pertandingan pasti grogi ya, setelah dapat perak, rasanya sedikit lega, tapi juga ada yang ganjal, karena belum bisa kasih emas untuk Kukar," ujar Aditya pada Kutairaya.com melalui via telepon, Senin (4/8/2025).

Meski sempat mengalami cedera, ia tetap tampil habis-habisan di babak semifinal dan berhasil menang, tapi saat bertanding di final melawan atlet dari Sulawesi Tengah, cedera tersebut membuatnya harus berada di posisi kedua.

"Pada semi final saya cedera lawan fighter dari Sulsel, walaupun cedera saya terus berusaha semaksimal mungkin, dan saya berhasil menang, tapi saya kalah saat final, saya di final berjuang sampai ronde terakhir, walaupun kalah poin," tambahnya.

Saat ditanya soal fighter lawan di Fornas, ia menilai mereka cukup bagus, tapi menurutnya banyak yang kurang terkait stamina.

"Lawan-lawannya bagus, cuma banyak yang keliatan kurang stamina," imbuhnya.

Ia mengatakan, dukungan keluarga dan binaan dari Arkan Camp menjadi motivasi utama dalam berprestasi.

"Saya sudah mengikuti Fornas sebanyak 2 kali, tapi Fornas sebelumnya di Jawa Barat, saya terkena diskualifikasi, dan ini adalah kemenangan pertama saya. Saya juga mengucapkan terimakasih pada pembina Arkan Camp yang telah membina saya sejauh ini, dan saya mengucapkan terimakasih atas semua dukungan dari keluarga, dan Pemkab, hasil saya latihan dengan keras terbayarkan," ungkapnya.

Sementara itu, pembina Arkan Camp Kukar Rony Abdurahman, menyampaikan apresiasi yang luar biasa atas pencapaian para fighter binaannya, dari lima atlet ASTA yang dibina Arkan Camp semuanya berhasil lolos ke final.

"Alhamdulillah, kerja keras mereka membuahkan hasil, prediksi kami sejak Kejurnas lalu sudah terbaca, kami yakin mereka bisa masuk final dan ternyata itu benar terjadi," ujar Rony yang sekaligus selalu Ketua umum PP ASTA, pada Kutairaya.com.

Selain lima atlet dari Arkan Camp, dua atlet lainnya merupakan perwakilan dari Bontang untuk memperkuat tim, ia mengungkapkan keberhasilan ini tak lepas dari latihan keras tanpa henti.

"Kami di Arkan Camp itu latihan jalan terus, tidak pernah putus, itu yang membentuk fighter kami yang berkualitas," tuturnya.

Pencapaian di Fornas VIII NTB ini, ASTA Kukar menunjukkan kembali bahwa atlet daerah pun bisa bersinar di kancah nasional, dan dirinya berharap adanya dukungan lebih besar dari Pemkab Kukar.

"Kami harap sinergi dengan pemerintah bisa terus berjalan, supaya keberangkatan atlet atlet kita ke event event besar tidak lagi terkendala biaya," tutupnya.

Saat ini prestasi yang berhasil diraih oleh Kukar sebanyak 3 emas, 2 perak, 2 perunggu, diantaranya.

Figter yang berhasil meraih medali emas :
1. M. Angkasa Abdurahman kelas 35 kg junior putra
2. Febrina Naurah Sutejo di kelas 45 kg junior putri
3. Amalina di kelas 52 kg elite putri

Fighter yang berhas meraih medali perak :
1. Chalista Alfarida Abdurahman di kelas 25 kg junior putri
2. Aditya Wardhana kelas 65 kg senior putra.

Dan Fighter yang berhasil meraih medali perunggu dari bontang:
1. Valdi Satria kategori gerak rasa tunggal bersenjata
2. Salma kategori tarung senior putri (*zar)

Pasang Iklan
Top