• Jum'at, 17 Oktober 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Pencarian korban tenggelam di perairan Embalut.(foto:Disdamkarmatan Kukar)


TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Memasuki hari kedua, pencarian korban hilang diduga tenggelam di perairan Desa Embalut, Kecamtan Tenggarong Seberang, belum membuahkan hasil.

Anggota Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) Deni Irawan mengatakan, peristiwa korban hilang atas nama Yarhan dan keponakannya terjadi pada 3 Agustus 2025, sekitar pukul 18.30 wita. Relawan bersama Basarnas langsung meluncur ke lokasi kejadian dan melakukan pencarian.

"Saat di lokasi kita melihat perahu ketinting yang ditumpangi oleh korban terbalik," kata Deni Irawan pada Kutairaya, Senin (4/8/2025).

Dugaan sementara bahwa korban ini dinyatakan tenggelam. Pencarian dilakukan dengan menyisir arus Sungai dengan radius sekitar 10 Kilometer, dari lokasi kejadian perahu terbalik. Tak hanya penyisiran saja, tapi menggunakan metode pancing atau kail yang dijejer kemudian ditenggelamkan ke Sungai.

"Upaya pencarian ini dinilai efektif, karena mencari korban tenggelam ini sering menggunakan metode pancing dan mebuahkan hasil. Semoga pencarian ini juga bisa membuahkan hasil," ucapnya.

Sementara itu keluarga korban Muslim menjelaskan, ada dua korban yaitu anakya dan pamannya (Yarhan). Korban diduga kuat tenggelam karena perahu yang digunakan terbalik.

Ia menceritakan, pada 3 Agustus 2025 korban Yarhan bersama ponakannya pergi ke Sungai untuk mengambil rengge yang telah dipasang pada sehari sebelumnya.

"Sekitar pukul 09.00 wita mereka pergi ke Sungai untuk melihat hasil tangkapan ikan, informasinya memasang rengge dekat Pulau Yupa Besar," jelas Muslim.

Merasa tidak ada kabar, pihak keluarga langsung mencari keberadaan mereka berdua. Setelah dilakukan pencarian, pihak keluarga menemukan kondisi perahu yang digunakan korban terbalik sekitar pukul 17.30 wita.

"Lokasi dari pemasangan rengge dan perahu yang ditemukan itu berkisar 100 meter lebih. Mengetahui itu, kami langsung melaporkan ke pemerintah Desa Embalut dan pos Damkarmatan Tenggarong Seberang," ujarnya.

Dirinya berharap, proses pencarian korban ini bisa segera membuahkan hasil. Korban Yarhan ini memang kesehariannya sebagai nelayan dan bisa berenang. Namun si ponakannya ini tak bisa berenang.

"Jadi korban ini paman dan anak saya, anak ini jarang ikut mencari ikan bersama pamannya," ungkapnya. (ary)



Pasang Iklan
Top