Bupati Kutai Kartanegara Aulia Rahman Basri.(Andri Wahyudi/KutaiRaya)
TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Pemkab Kukar berencana akan membangun lapangan Golf di objek wisata Pulau Kumala Tenggarong. Rencana tersebut akan diwujudkan dengan menggandeng pihak ketiga. Dibangunnya lapangan Golf ditengah Pulau Kumala diyakini akan menambah daya tarik bagi pengunjung.
Keinginan untuk membangun lapangan golf tersebut, menurut Bupati Aulia Rahman Basri karena melihat antusiasme masyarakat ketika Pemkab Kukar menggelar turnamen golf di Samarinda."Waktu kita mengadakan turnamen golf di Samarinda, antuasisme peserta sangat tinggi. Hal ini dinilai sebagai momentum penting untuk menghidupkan kembali olahraga golf di Kukar yang sebelumnya tidak aktif selama hampir sepuluh tahun" Kata Aulia Rahman Basri, Senin (28/7/2025).
Menurutnya, Pemkab Kukar mulai merancang pembangunan fasilitas golf yang memadai. “Dan Pulau Kumala kami lihat sangat cocok karena letaknya yang strategis, berada di jantung kota Tenggarong." Ujarnya.
Kemudian dengan luas wilayah mencapai 84 hektare, tentu sangat mendukung untuk dibangun lapangan golf yang representatif.
"Namun, untuk merealisasikan proyek ini, kami tidak mau membebani anggaran daerah. Proyek bakal dikerjakan melalui kerja sama pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), yang juga sedang diterapkan untuk beberapa proyek lain di Kukar," jelasnya.
Aulia mengungkapkan bahwa, Pulau Kumala kedepan bakal dirancang jadi kawasan hiburan yang terpadu, memadukan zona konservasi satwa dan tanaman langka, serta ruang usaha yang diperuntukkan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
"Kami harapkan, dengan pembangunan lapangan golf di Pulau Kumala para investor tertarik dan dapat masuk. Jadi hal ini sedang kita kaji, semoga dapat berjalan dengan baik. Kami juga minta dukungan dari masyarakat agar pembangunan ini bisa terealisasi," ungkapnya.
Sementara itu Budi salah satu warga Tenggarong turut mendukung adanya pembenahan di salah satu wisata unggulan di Kukar. Baik itu waterboom maupun lapangan golf yang bakal dibangun. Namun, masyarakat lebih mendukung jika ada pembangunan jembatan penyeberangan kendaraan masuk ke pulau kumala. Karena selama ini pengunjung merasa lelah jika harus nyeberang dengan jalan kaki.
"Mungkin bisa diprioritaskan terlebih dulu infrastruktur pendukung, agar mempermudah pengunjung sampai ke Pulau Kumala," tutupnya. (dri)