• Jum'at, 17 Oktober 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Penyemprotan lahan pertanian di Kelurahan Maluhu yang alami kekeringan.(Achmad Rizki/Kutairaya)


TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Memasuki musim kemarau, petani di Kelurahan Maluhu, Kecamatan Tenggarong mulai resah. Usaha tani yang mereka kerjakan terancam gagal panen, akibat lahan pertanian mengalami kekeringan.

Bendahara Kelompok Tani (Gapoktan) Sri Rukun III Maluhu Suyanto mengatakan, beberapa hari terakhir ini cuaca panas terjadi di Kecamatan Tenggarong, khususnya Kelurahan Maluhu. Sehingga ini sangat mempengaruhi tanaman padi sawah yang sudah mulai berisi.

"Tanaman padi sawah ini sudah mulai berisi dan membutuhkan air. Sementara lahan pertanian di Maluhu kering dan ini mengancam pertumbuhan padi sawah," kata Suyanto pada Kutairaya, di Maluhu, Jumat (1/8/2025).

Menyikapi kondisi itu, kelompok pertanian bersepakat meminta bantuan ke Dinas Pemadam Kebakran dan Penyelamatan (Disdamkarmatan) Kukar agar dilakukan penyiraman, lahan persawahan.

"Kemarin kami meminta bantuan ke Disdamkarmatan Kukar, untuk melakukan penyiraman area persawahan. Para petugas langsung datang dan menyiram lahan itu menggunakan 1 unit mobil," sebutnya.

Ia mengaku, stok bendungan mengalami kekeringan dan tak bisa mengairi area persawahan. Sementara area persawahan saat ini juga menggunakan tadah hujan.

"Kami ada membuat bendungan kecil untuk mengatasi persoalan pengairan padi sawah, tapi bendungan itu juga mengalami kekeringan," ucapnya.

Kelompok Pertanian Sri Rukun III akan mengajukan drone sprayer ke Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar. Karena alat pertanian tersebut sangat bermanfaat, dalam mengatasi persoalan kekurangan air.

"Sebelumnya tidak pernah terjadi kekeringan lahan, meskipun cuaca panas pasti ada dibarengi hujan juga," ujarnya.

Pihaknya pernah mengajukan pembangunan embung dan irigasi, untuk mengatasi pengaiaran tersebut. Namun hal itu terkendala dengan pembebasan lahan atau masyarakat tidak mau lahannya dibebaskan.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah, yang telah melakukan penyemprotan lahan pertanian. Untuk menjaga kualitas pertanian khususnya di kelompok pertanian ini.

Sementara itu Kepala Distanak Kukar, Muhammad Taufik menjelaskan, para kelompok pertaniam bisa mengajukan proposal terhadap yang menjadi kebutuhan petani. Hal itu untuk mendukung sektor pertanian lebih maju dan berkualitas.

"Bagi yang punya kendala bisa melakukan diskusi dengan PPLA, kita punya petugas di lapangan sebagai perpanjangan Distanak Kukar," jelas Muhammad Taufik. (ary)



Pasang Iklan
Top