• Jum'at, 17 Oktober 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Kopi Sams Tenggarong.(Foto: Achmad Rizki/KutaiRaya)


TENGGARONG (KutaiRaya.com): Pelaku UMKM di Jalan Mayjend Panjaitan atau di kawasan Masjid Agung Tenggarong mengalami penurunan omset hingga 50-60 persen, akibat dampak dari pembangunan infrastruktur jembatan dan drainase.

Salah satu pengelola Kopi Sams Awang Girdy Ahmad Ramadan mengatakan, omset yang diperoleh saat ini terkadang Rp 150-300 ribu. Hal ini diduga dipengaruhi dengan adanya pembangunan infrastruktur. Sebelumnya, omset yang diperoleh Kopi Sams dalam sehari bisa mencapai Rp 600-700 ribu.

"Meskipun omset menurun, yang penting masih bisa memutar modal kami masih bersabar. Ini untuk mendukung kelancaran atau program pemerintah daerah," kata Awang Girdy saat ditemui KutaiRaya, di Kopi Sams, Jumat (1/8/2025).

Dari informasi yang diterima, bahwa pekerjaan tersebut akan rampung pada akhir Desember 2025. Ia menilai, pembangunan tersebut untuk kepentingan bersama baik dalam mengatasi banjir maupun kemacetan.

"Ada sekitar 3 bulan jalan ini ditutup, sehingga masyarakat harus memutar lewat Masjid Agung jika ingin berbelanja di UMKM Masjid Agung," ucapnya.

Dirinya berharap, pekerjaan pembangunan itu bisa segera rampung dan memberikan manfaat lebih bagi masyarakat, khususnya pelaku usaha ini.

Ia juga menyebutkan, berbagai kalangan yang mampir untuk menikmati minuman dan makanan di Kopi Sams, diantaranya pelajar, Jamaah Masjid, dewasa dan lainnya.

Di Kopi Sams menyediakan berbagai jenis menu baik dari Coffe, Non Coffe, Mocktail Series dan snack.

Sementara itu pengunjung Kopi Sams Rina Asrini menyebutkan, bersantai di Kopi Sams ini sangat nyaman. Tapi saat ini harus memutar arah dulu.

"Ini tidak jadi masalah yang berat, malah pengunjung bisa parkir di dalam Masjid agar aman dan bisa langsung menunaikan ibadah," sebut Rina Asrini.

Terpisah, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar Linda Juniarti menjelaskan, saat ini memang di kawasan tersebut ada pembangunan jembatan baru Tenggarong. Pembangunan itu bertujuan, untuk memudahkan akses masyarakat dan mengurai kemacetan.

"Progres pembangunan jembatan itu sudah 30,5 persen. Pembangunan ini nantinya pasti memberikan manfaat bagi pelaku usaha setempat, karena tepat jembatan itu sebagai penghubung ke Masjid Agung," jelas Linda Juniarti.

Ia berharap pelaku usaha untuk dapat bersabar dan memaklumi atas adanya pekerjaan ini. Karena ini untuk keselamatan dan kenyamanan bersama. (Ary)



Pasang Iklan
Top