• Jum'at, 17 Oktober 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Bupati Aulia Rahman Basri saat audensi dengan pimpinan redaksi media dan pimpinan asosiasi jurnalis Kukar.(dok.Kutairaya)


TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Bupati Kutai Kartanegara Aulia Rahman Basri mengungkapkan bahwa, media memiliki posisi penting untuk mengawal pemerintahan dan pembangunan di Kutai Kartanegara.

"Positioning media yang sangat penting di pemerintahan kami, untuk Aulia Rahman Basri dan Rendi Solihin tahun 2025, kenapa demikian arena kami paham dan sadar posisi penting dari orang orang jurnalis dan media," ungkap Aulia Rahman Basri dihadapan para pimpinan redaksi dan asosiasi jurnalistik Kukar, pada acara audensi terkait dengan arah kebijakan dan visi misi Kukar Idaman Terbaik, yang berlangsung di Pendopo Odah Etam Tenggarong, Selasa (29/7/2025).

Ia mengatakan bahwa masyarakat perlu mengetahui baik secara teknis maupun secara dampak terait dengan apa yang dilakukan pemerintah hari ini.

"Untuk mempertanggungjawabkan amanah yang diberikan pada Aulia-Rendi, baik secara teknis maupun secara dampaknya, secara teknikal, hari ini masyarakat ingin mengetahui, apa keseharian dan apa yang kami lakukan. Secara dampak, masyarakat menginginkan dampak perubahan, dampak pembangunan, yang dirasakan oleh masyarakat dengan mengimplementasikan visi dan misi yang sudah kami susun, dan kami laksanakan," tuturnya.

Ia berharap media dapat membantu melakukan proses informakerting dengan baik, selain itu, posisi media sebagai penyambung suara rakyat, dan sangatlah dekat dengan masyarakat, yang selalu mendengar keluh kesah masyarakat."Itu bisa disampaikan pada kami, sehingga pembangunan yang kita laksanakan betul betul presisi sesuai dengan kebutuhan masyarakat," katanya.

Ia menyebut bahwa media merupakan ibarat kaca cermin, yang bisa memperlihatkan wajah dari pemerintahan ini sebenarnya seperti apa, karena pihaknya sadar dan percaya media bisa melihat secara mutu apa yang terjadi, pembangunan seperti apa yang sedang berjalan, dan seperti apa yang dirasakan oleh masyarakat. "Tentunya dengan identitas yang baik, "katanya.

Ia menegaskan bahwa secara teknikal masyarakat ingin mengetahui apa yang pemerintah kerjakan ini sebagai bentuk pertanggung jawaban atas apa yang diberikan, dan secara dampak, apa dampak yang dirasakan oleh masyarakat akibat dari pekerjaan yang kita lakukan.

Pada acara tersebut juga turut dihadiri Plt Kepala Diskominfo Kukar, Solihin, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokom), Ismed. (dri/wo)



Pasang Iklan
Top