Lahan Jagung di Kukar.(Andri Wahyudi)
TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Program Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Revolusi Jagung Hibrida yang telah dimulai sejak lima tahun terakhir tetap dijalankan di seluruh kecamatan. Program ini dilakukan untuk mendukung swasembada pangan.
Beberapa daerah telah berhasil mengembangkan tanaman jagung hibrida ini, seperti Desa Tani Harapan Kecamatan Loa Janan dan Desa Mulawarman Kecamatan Tenggarong Seberang. Program revolusi jagung ini merupakan program yang ditujukan untuk mengelola lahan pasca tambang, yang diharapkan dapat memanfaatkan lahan yang memang kurang produktif menjadi lahan yang menghasilkan.
Kepala Desa Tani Harapan, Ismail menjelaskan bahwa pengembangan kawasan pertanian jagung hibrida di wilayah sejauh ini terus berjalan. Mengingat perawatan yang mudah dan hasilnya juga cukup menjanjikan. Penanaman jagung ini langsung dikelola oleh para kelompok tani.
"Harapan kami melalui program ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa sekaligus mendukung program ketahanan pangan Kukar," ujar Ismail Kamis (31/7/2025).
Tanaman jagung hibrida ini menjadi unggulan di Tani Harapan, dengan potensi lahan pertanian yang ada bisa tumbuh maksimal. Tentunya disupport dengan teknologi budidaya modern dan bimbingan teknis dari penyuluh pertanian. Bahkan Desa Tani Harapan menjadi contoh sukses dari program jagung ini berbasis ketahanan pangan.
Sementara Kepala Desa Mulawarman Mulyono, mengatakan Mulawarman merupakan contoh desa di Kukar yang telah berhasil mengolah lahan Eks Tambang Batu Bara menjadi lahan tanam komoditi jagung yang produktif. Dan hasilnya juga bagus, bisa mencapai 5,7 ton jagung dari lahan tanam seluas 100 hektare.
Kesuksesan ini didukung dengan alsintan yang modern yang diberikan oleh Pemkab Kukar. Dengan tujuan menjadikan Kukar sebagai lumbung pangan di Kalimantan Timur (Kaltim).
"Harapan kami program ini terus berjalan, apalagi IKN sudah di depan mata. Pasti kebutuhan akan pangan akan terus meningkat kedepannya," katanya.
Sementara itu, Plt. Kabid Ketahanan Pangan dan Hortikultura Distanak Kukar, Taufik mengatakan, untuk pengembangan jagung hibrida ini ada seluruh kecamatan di Kukar. Salah satu upayanya adalah dengan bantuan saprodi pertanian baik itu benih, pupuk, dan alsintan.
"Belum lama ini, kami telah selesai droping saprodinya khusus untuk benih jagung hibrida, sementara untuk pupuknya menyusul. Masing-masing kecamatan mendapatkan bantuan ini, hanya jumlahnya beda beda terganggu luasannya. Bantuan diberikan kepada kelompok tani," ujarnya.
Tahun ini targetnya 1.000 hektare lahan pengembangan jagung hibrida ini di Kukar. Dengan harapan untuk mendukung swasembada pangan baik Kukar maupun Kaltim. (dri)