• Jum'at, 17 Oktober 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Pelayanan di RSUD AWS Samarinda tetap berjalan seperti biasa.(Siti Khairunnisa/Kutairaya)


SAMARINDA, (Kutairaya.com): Kebakaran terjadi di ruang fisioterapi anak di Gedung Poliklinik Lantai 2 RSUD Abdoel Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda, Rabu (30/7/2025) sekitar pukul 02.30 Wita. Meski sempat menimbulkan kepanikan, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut dan pelayanan rumah sakit dipastikan tetap berjalan seperti biasa.

Direktur Utama RSUD AWS, dr. Indah Puspita Sari, menjelaskan bahwa titik api berasal dari ruangan yang tidak langsung bersinggungan dengan layanan pasien. Ruangan tersebut merupakan ruang diskusi atau ruang rapat yang biasa digunakan oleh tenaga medis dan mahasiswa koasisten untuk kegiatan internal.

"Jadi di salah satu unit di ruang rehab, khususnya ruang rehab anak, itu ruang diskusi. Jadi tidak terkait langsung dengan pelayanan," ujar dr. Indah dalam konferensi pers, Rabu (30/07/2025).

Begitu mengetahui adanya kebakaran, petugas segera mengaktifkan sinyal darurat red code dan langsung mengambil tindakan pencegahan dengan menggunakan APAR serta mengaktifkan sistem hidran. Dalam waktu sekitar 15 menit, api berhasil dipadamkan sebelum menyebar lebih jauh.

"Kami berkomitmen bahwa layanan tetap harus berjalan dan tidak terganggu. Karena tempatnya juga sudah dilokalisir dan jauh dari ruang rawat inap," terangnya.

Beberapa area terdampak air dari pemadaman, termasuk sebagian ruangan di lantai bawah, langsung dibersihkan mulai pukul 05.00 Wita. Tim internal rumah sakit bersama petugas pemadam kebakaran dan relawan bergotong royong menormalkan kembali area terdampak.

Sekitar pukul 08.30 Wita, sistem layanan sudah kembali aktif sepenuhnya. Poli rawat jalan dan layanan rawat inap tetap berjalan seperti biasa. Bahkan, pihak rumah sakit juga memastikan bahwa layanan fisioterapi bisa dibuka kembali paling lambat sore hari, setelah dilakukan pengecekan kelistrikan oleh tim elektromedis.

"Untuk fisioterapi, karena banyak menggunakan listrik, kami pastikan dulu keamanannya. Teman-teman elektromedis sedang memeriksa alat dan instalasi, insya Allah sore sudah bisa dibuka,"jelasnya.

Sebagai langkah lanjutan, manajemen RSUD AWS juga berkomitmen melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem keamanan dan jaringan kelistrikan untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.

"Intinya, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang sempat terjadi, tapi kami pastikan pelayanan kepada masyarakat tetap kami jaga," pungkasnya. (skn)



Pasang Iklan
Top