Uji Coba Mesin di Pabrik Rumput Laut Desa Muara Badak Ulu.(Foto: Disperindag Kukar)


TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Masyarakat Desa Muara Badak Ulu, Kecamatan Muara Badak telah menantikan pabrik pengolahan rumput laut segera dioperasikan. Pabrik tersebut telah dibangun sejak tahun 2021 lalu dan kini telah rampung 100 persen, namun belum di operasikan.

Kepala Desa Muara Badak Ulu, Ruslan Effendi mengatakan bahwa masyarakat telah menunggu pembangunan pabrik ini bisa segera dioperasikan. Karena dari Disperindag Kukar bangunan sudah selesai tinggal pengoperasiannya.

Dengan di bangun pabrik ini bisa membantu masyarakat menjual hasil panen rumput laut tidak lagi ke pengepul, tapi ke pabrik dengan harapan harga yang lebih tinggi.

"Kami beberapa bulan lalu juga menyaksikan bahwa mesin dipabrik tersebut mulai di uji coba. Dan ditargetkan akhir tahun ini bisa difungsikan," ujarnya, Jumat (25/7/2025).

"Semoga saja pabrik ini bisa menjawab permasalahan para petani rumput laut di Muara Badak. Dengan produk yang dihasilkan baik pouwder dab jeli bisa membuat harga rumput laut semakin tinggi, sehingga akan memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat," ujarnya.

Sementara Plt. Kepala Disperindag Kukar Sayid Fathullah menjelaskan bahwa pabrik ini telah selesai 100 persen termasuk pemasangan mesin dan fasilitas penunjang. Disperindag juga telah melakukan uji coba mesin, untuk memastikan bahwa nantinya bisa beroperasi maksimal pada saat diresmikan.

"Alhamdulillah sudah selesai dan dilakukan uji coba bersama pihak ketiga. Target kami tahun ini juga sudah bisa dioperasikan," ungkapnya.

Fathull mengatakan bahwa uji coba ini sangat penting dilakukan agar berjalan maksimal pada saat produksi nantinya. Pabrik ini mampu menampung 20 ton rumput laut, yang nantinya akan diolah menjadi tepung dan pouwder.

"Harapan kami, pabrik ini bukan hanya infrastruktur pendukung saja, tapi bisa memberikan dampak kepada masyarakat khususnya petani rumput laut," jelasnya.

Ia juga berharap pabrik ini hadir untuk meningkatkan harga jual rumput laut.
Karena selama ini para petani menjual ke pengepul dengan harga yang cukup rendah. Dan pembangunan pabrik rumput laut salah satu program prioritas pemerintah untuk mendukung hilirisasi produk pertanian. (dri)