• Jum'at, 17 Oktober 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Ilustrasi Ojol.(finterees)


TENGGARONG (KutaiRaya.com) Dirver ojek online (Ojol) di Kukar, khususnya Kecamatan Tenggarong mengeluhkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari pemerintah, belum kunjung cair.

Salah satu Driver Ojol Tenggarong, Boby Herawan mengatakan, BLT dari pemerintah daerah dalam 3 bulan terakhir ini belum cair. Sebelumnya penyaluran BLT ini lancar saja, yang diberikan 3 bulan sekali dengan nilai Rp 750 ribu sejak 2024 lalu.

"Banyak driver sudah menanyakan kabar BLT kapan cairnya, terakhir menerima BLT menjelang perayaan Idul Fitri 2025. Seharusnya kita sudah menerima BLT pada bulan lalu. Saya hanya bisa pasrah," kata Boby Hermawan pada Kutairaya, di Pasar Seni Tenggarong, Jumat (25/7/2025).

Menurutnya, BLT ini sangat membantu ekonomi keluarga. Pasalnya, tingkat orderan selama ini alami penurunan yang signifikan. Sebelumnya, pendapatan yang diperoleh bisa mencapai Rp 1,5 juta.

"Tapi saat ini pendapatan saya hanya Rp 80-100 ribu. Itu kotor dan belum dipotong operasional, sehari hanya 5-10 orderan yang didapat," ucapnya.

Penurunan pendapatan ini dinilai disebabkan oleh semakin meningkatknya jumlah driver maupun aplikator. Bahkan driver ojol ini harus memiliki saldo banyak, untuk mendapatkan orderan lebih.

Ia juga berharap, pemerintah daerah bisa lebih memperhatikan kesejahteraan drivee ojol, terlebih dalam penguatan Sumber Daya Manusia (SDM). Sementara ia terjun menjadi ojol sejak 2017 lalu, belum merasakan kesejahteraan yang lebih. Harapannya BLT dari pemerintah daerah ini segera cair.

"BLT yang pertama diberikan ini sejak kepemimpinan Bupati Kukar Edi Damansyah, di Terminal Jonggon," ungkapnya.

Sementara itu Driver Ojol lainnya Rizal Khoirul Umam merasakan hal yang sama. Bantuan dari pemerintah daerah belum juga cair. Meskipun memenuhi kebutuhan sendiri, namun BLT itu sangat bermanfaat."Saya sehari hanya mendapatkan rata rata Rp 200 ribu, itu belum dipotong operasional dan cicilan lainnya," sebut Rizal Khoirul Umam.

"Saya berharap BLT itu segera cair, karena sangat lumayan untuk keperluan sehari hari," tutupnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kukar, Junaidi, saat dikonfirmasi melalui melalui telpon seluler tidak ada respon. (ary)



Pasang Iklan
Top