Tampak belakang Masjid Raya Darussalam Samarinda.(Siti Khairunisa/Kutairaya)
SAMARINDA, (Kutairaya.com): Proyek revitalisasi Masjid Raya Darussalam Samarinda kini telah memasuki tahap kedua. Setelah pekerjaan tahap pertama rampung 2024 lalu, pengerjaan saat ini difokuskan untuk memperbaiki bagian dalam masjid, memperluas area parkir, serta menata kawasan sekitar agar lebih rapi dan nyaman untuk jamaah.
Berdasarkan pantauan di lapangan, perubahan sudah terlihat cukup jelas. Bagian dalam masjid yang dulunya terkesan gelap karena sistem pencahayaan lama, kini tampak lebih terang dan nyaman.
Beberapa titik seperti ruang utama ibadah, tempat wudu, dan kamar mandi sudah diperbarui agar kebersihan dan kenyamanan lebih terjaga.
Di luar bangunan utama, kapasitas lahan parkir sedang ditambah dan akan dilengkapi dengan kanopi sebagai pelindung cuaca. Nantinya, area ini akan menjadi titik akses keluar masuk jamaah yang lebih teratur, teduh, dan layak.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menyampaikan bahwa pekerjaan tahap kedua ini mencakup sekitar 60 persen untuk area dalam masjid dan 40 persen untuk area luar.
"Sekarang sudah masuk ke wilayah Kubah, WC nya juga kita rehabilitasi, kemudian keramik depan, pencahayaan, semua diperbaiki. Tahun depan akan kita lanjutkan lagi dengan membangun trotoar mengelilingi masjid agar fungsinya lebih lengkap dan tampilannya lebih indah," jelas Andi, Jumat (25/07/2025).
Progres pengerjaan saat ini berada di kisaran 35 hingga 37 persen, dan menurut Andi, deviasi waktunya masih positif, artinya tidak mengalami keterlambatan. Pemerintah optimistis revitalisasi bisa selesai tepat waktu sesuai kontrak, yaitu akhir Desember 2025.
Sementara Kepala Dinas PUPR Samarinda, Desy Damayanti menjelaskan, bahwa tahap kedua ini merupakan lanjutan dari pengerjaan sebelumnya dan sebagian besar berfokus melakukan pembenahan interior serta estetika bangunan.
"Sekarang progresnya sekitar 35 persen, dan ini melanjutkan desain dari tahap pertama. Harapannya Oktober atau paling lambat Desember sudah bisa selesai dan diluncurkan," ujar Desy.
Jika semua berjalan sesuai rencana, Desy menyebut proyek sekitar Rp30 miliar tersebut akan ditutup dengan tahap commissioning atau uji kelayakan akhir sebelum masjid benar-benar siap digunakan secara penuh.
"Mudah-mudahan di Oktober itu sudah bisa diresmikan. Jadi nanti akan ada commissioning," tuturnya. (skn)