• Jum'at, 17 Oktober 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur



Para atlet atletik disabilitas melakukan latihan rutin di Stadion Aji Imbut.(Achmad Nizar/kutairaya)


TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Organisasi National Paralympic Commite Indonesia (NPCI) Kukar terus berkomitmen dalam pembinaan atlet penyandang disabilitas, baik ditingkat junior dan senior.

Sekretasris NPCI Kukar Ahmad Suwandi menyampaikan,pembinaan dilakukan sejak dini melalui SLB negeri maupun swasta. “Kami menjaring bibit atlet dari SLB, sedangkan yang senior biasanya yang sudah pernah mengikuti event tingkat provinsi maupun nasional,”ujar Ahmad kepada Kutairaya.com, Rabu (23/7/2025).

Ia menjelaskan untuk saat ini, NPCI Kukar telah membina sekitar 150 atlet penyandang disabilitas, terdiri dari 70 atlet senior dan sisanya atlet junior. Para atlet tersebut berasal dari berbagai cabor dengan jumlah 12 cabor yang aktif di Kukar

"Saat ini jumlah atletnya 150 lebih, dan tiap tahun akan bertambah, saat ini cabor yang kami bina 12 diantaranya, renang, angkat berat, panahan, atletik, bojia, tenis meja, menembak, catur, esport, dan sepeda,"katanya.

Dalam organisasi, NPCI memiliki sistem sendiri, berbeda dengan KONI yang memiliki ketua cabor di masing masing cabor, sedangkan NPCI, semua cabor dibawah NPCI langsung dibina dan diketua oleh NPCI Kukar

"Beda dengan KONI,kalau KONI di masing masing cabor ada ketua cabor,sedangkan cabor yang dibawah naungan NPCI, langsung include ketua NPCI,"tambahnya.

NPCI sendiri sudah banyak raih berbagai prestasi dari atlet disabilitas yang berkualitas, contohnya pada waktu Pekan Paralimpiade Pelajar Daerah Peparpeda Kaltim 2024 berhasil meraih 22 emas, 13 perak dan 8 perunggu dari berbagai cabor.

"Untuk tahun ini kita fokus mengikuti ajang Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov), yang akan dilaksanakan akhir 2025,dan kami juga fokus untuk mengikuti Pekan Paaralimpik Nasional (Peparnas) mendatang tahun 2028,"sebutnya.

Ia mengaku telah mendapatkan berbagai bentuk perhatian dan dukungaan dari pemerintah melalui Dispora Kukar, seperti pemberian bonus atlet hingga sarana dan prasaran yang disediakan.

"Saya sangat berterima kasih, alhamdulillhah waktu Peparprop kemarin, bonus untuk atlet disabilitas dengan atlet umum sama, untuk tempat latihan, kami juga difasilitasi oleh Dispora,seperti cabor atletik khusus disabilitas, latihannya di Stadion Aji Imbut,Tenggarong Seberang,"tuturnya.

Menurutnya, tantangan terbesar dalam pembinaan atlet disabilitas dari lingkungan keluarga atlet. “Banyak orang tua yang masih belum mengizinkan anaknya ikut pembinaan, padahal ini juga demi masa depan mereka,”sebutnya.

Ia berharap kedepannya dukungan pemerintah semakin maksimal, terutama untuk peralatan dan hak hak atlet disabilitas.”Saya juga ucapkan terimakasih atas dukungan pemerintah selama ini kepada NPCI Kukar,”tutupnya.

Sementara itu, Plt. Kabid Olahraga dan Prestasi Syafliansyah menyampaikan akan terus mendukung NPCI Kukar, dan pihak lainnya untuk mengembangkan prestasi olahraga di Kukar.

"Kami terus mendukung,kami juga telah menyediakan fasilitas latihan untuk meningkatkan skill mereka,seperti Stadion Aji Imbut, lapangan panahan di Staadion Rondong Deman,seperti itu,"kata Syafliansyah. (*zar)



Pasang Iklan
Top