
Suasana SDN 003 Tenggarong.(Achmad Nizar/kutairaya)
TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Sekolah Dasar Negeri (SDN) 003 Tenggarong terus berupaya meningkatkan literasi dan numerasi siswa dengan menerapkan berbagai program yang inovatif.
Plt Kepala Sekolah SDN 003 Tenggarong, Siti Syahrah mengatakan, untuk meningkatkan literasi siswa, diwajibkan untuk membaca buku di perpustakaan.
"itu untuk menguatkan literasi mereka, kami mewajibkan para siswa untuk masuk kedalam perpustakaan secara bergantian dari beberapa kelas untuk membaca,"ungkap Siti Syahrah pada Kutairaya.com, diruang kerjanya, Kamis (17/7/2025).
"Berkat program literasi ini, SDN 003 banyak mendapatkan prestasi pada lomba bahasa ibu, bahkan sampai ke tingkat nasional, kemudian lomba mendongeng. Kita sering mendapatkan prestasi ,"lanjutnya.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan di setiap hari Jumat, guru SDN 003 rutin melakukan Kelompok Kerja Guru (KKG), tujuannya untuk membagikan ide atau praktek baik dalam proses belajar mengjar kepada rekan guru.
Sedangkan untuk meningkatkan Numerasi siswa, pihaknya memanfaatkan alat peraga untuk proses mengajar yang menyenangkan. "Selama inikan pandangan matematika itu terlihat seram bagi siswa, nah kita memanfaatkan alat peraga metematika tadi yang membuat minat anak dalam belajar matematika itu semakin termotivasi, sehingga anak anak semangat belajar matematika,"sebutnya.
Hasil seluruh program yang dijalankan sangat berdampak bagi siswa SDN 003 Tenggarong. “Banyak perubahannya, yang awalnya belum tau jadi tau, dan juga berdampak bagi nilai rapot sekolah, sekarang nilai rapot bagus,”katanya.
Sementara itu, salah satu guru SDN 003 Tenggarong Kurnia Astuti menjelaskan sistem program numerasi yang diterapkan dalam proses belajar mengajar
"Jadi untuk kelas 1 sampai 3, kami memandu mereka dengan penjumlahan secara lisan, dan juga menerapkan permainan yang berhubungan dengan matematika, terutama kita melakukan pembelajaran matematka dengan menggunakan bingkai 10 dan tutup botol, atau biasa disebut menggunakan alat peraga,"tambahnya.
"Untuk kelas 4 sampai 6 kita juga meggunakan alat peraga ,ada namanya papan perkalian ,jadi sistemnya kita share file kepada orang tua siswa untuk di print, kemudian barang tersebut dibawa ke sekolah setiap hari dan kita akan bermain perkalian,"sebutnya.
Lebih lanjut, untuk literasi, pihaknya menerapkan program Reading Day, Reading Day memiliki 2 kegiatan yakni membaca senyap dan membaca di perpustakaan.
"Membaca senyap itu dilakukan setiap Senin hingga Kamis, jadi mereka di kelas diwajibkan membaca buku yang disediakan di pojok kelas dengan waktu 10-15 menit, diawal pembelajaran,"tuturnya. (*zar)