• Kamis, 18 Desember 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

DPMD Kutai Kartanegara



Penerimaan Secara Simbolis Mahasiswa KKN Universitas Mulawarman di Ruang Eksekutif Kantor Bupati Kukar.(foto:Andri Wahyudi/kutairaya)


TENGGARONG, (KutaiRaya.com): Sebanyak 1.080 mahasiswa Universitas Mulawarman (Unmul) Kalimantan Timur melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan 51 Tahun 2025 di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Para mahasiswa ini disebar ke 120 desa dan kelurahan yang tersebar di berbagai kecamatan di Kukar. Kegiatan KKN ini berlangsung sejak 14 Juli hingga 20 Agustus 2025.

Program KKN Angkatan 51 ini dilaksanakan secara serentak di 10 kabupaten/kota se-Kalimantan Timur, dengan total 350 lokasi. Kukar menjadi salah satu daerah dengan jumlah peserta dan lokasi terbanyak dalam program tersebut.

Kehadiran mahasiswa disambut langsung oleh Pemerintah Kabupaten Kukar melalui Kepala Bagian Tata Pemerintahan dalam acara resmi yang digelar di Ruang Eksekutif Kantor Bupati Kukar, Tenggarong Rabu (16/7/2025).

Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh pihak Universitas Mulawarman kepada Pemerintah Kabupaten Kukar. Penyerahan tersebut sekaligus disertai dengan pemberian cinderamata dari Unmul kepada Bupati Kukar yang diwakili oleh Asisten II. Acara ini menandai dimulainya kolaborasi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah dalam mendukung pembangunan desa melalui KKN tematik.

Penggerak Swadaya Masyarakat Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Desa DPMD Kukar, Ahmad Irji, menjelaskan bahwa KKN kali ini mengusung pendekatan tematik yang relevan dengan kondisi lokal desa. Di antaranya menyangkut isu perhutanan desa, masyarakat hukum adat (MHA), hingga pelestarian hutan mangrove di wilayah pesisir.

"Mahasiswa dari jurusan perhutanan desa akan berkolaborasi dengan masyarakat di desa yang memiliki kawasan hutan adat. Termasuk mendorong perlindungan terhadap hutan mangrove yang saat ini rentan akibat alih fungsi menjadi tambak oleh oknum masyarakat," ujar Ahmad Irji.

Pihak DPMD Kukar juga telah menyurati seluruh desa dan kelurahan penerima peserta KKN untuk mendukung penuh kegiatan ini. Ahmad Irji berharap pemerintah desa dapat menerima, membimbing, serta memadukan program desa dengan aktivitas para mahasiswa selama KKN berlangsung.

"Kami harap perangkat desa bisa memanfaatkan keberadaan mahasiswa ini untuk mendukung program pembangunan lokal. Kegiatan mereka bisa disinergikan dengan prioritas desa agar hasilnya lebih berdampak," tambahnya.

Program KKN Unmul ini tidak hanya menjadi sarana pembelajaran bagi mahasiswa, tetapi juga peluang bagi desa untuk memperoleh masukan dan pendampingan dari akademisi dalam berbagai bidang, mulai dari lingkungan, ekonomi, hingga tata kelola pemerintahan desa. (adv/dri)



Pasang Iklan
Top