
Jalan di Desa Muara Kaman Ilir (Andri Wahyudi/KutaiRaya)
TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Belasan tahun masyarakat Muara Kaman harus melalui jalan rusak yang menjadi akses utama ke kantor kecamatan. Dengan jalan yang belum rata dan berlubang pengendara harus bersabar agar tak tergelincir apalagi jika hujan tiba. Warga setempat mendambakan kondisi infrastruktur jalan dalam kondisi mulus.
Jalan yang rusak tersebut berada di antara Desa Muara Kaman Ilir menuju Muara Hempang, Benua Puhun dan Teratak. Akses jalan ini tepat diterima sungai Mahakam, agar tetap dapat dilalui kendaraan masyarakat sekitar swadaya gotong royong memperbaiki jalan dengan peralatan seadanya.
Salah satu masyarakat di Desa Muara Kaman Ilir, Sukardi mengungkapkan bahwa selama ini jalan penghubung antara desa masih tanah. Ada sebagian yang sudah semenisasi tapi masih sedikit.
"Rusaknya jalan ini sudah kami dirasakan sejak tahun 2013-2014 lalu. Akses ini bukan jalan satu-satunya tapi dengan jalan ini akan memangkas jalan menuju ke desa tetangga atau kantor camat."ujarnya Sabtu (12/7/2025).
Ia bersama masyarakat di Muara Kaman Ilir berharap adanya perhatian dari pemerintah khususnya akses jalan ini.
Sementara itu, Kepala Desa Muara Kaman Ilir Iskandar mengatakan bahwa untuk infrastruktur jalan penghubung antar desa masih minim sentuhan dari pemerintah, tahun 2024 baru dibangun jembatan. Dengan mayoritas pekerjaan di Muara Kaman Ilir adalah pekebun kelapa sawit dan sebagian nelayan, tentu jalan sebagi pendukung utama mereka mengangkut hasil perkebunan.
"Masyarakat disini mengeluhkan masalah terutama jalan penghubung antara desa Muara Kaman Ilir menuju Rantau Hempang, Benua Puhun dan Teratak sejauh 27 kilometer. Sampai dengan saat ini belum ada pembangunan disana. Jalannya sebagian masih tanah sekitar 3 kilometer dan bebatuan." jelasnya.
Ia menyebut bahwa saat ini perbaikan jalan menggunakan CSR PT. MM yang beroperasi di Desa Muara Kaman Ilir. Walaupun tidak banyak, tapi setidaknya ada perhatian dari pihak perusahaan.
"Jalan ini digunakan oleh warga untuk mengurus dokumen kependudukan ke kecamatan." kata Iskandar.
Dan jalan yang rusak ini merupakan jalan terdekat. Kalau mutar menggunakan jalan poros sejauh 1 jam lebih. Sedangkan melalui jalan terdekat hanya 30 menit saja untuk sampai di Kantor Camat Muara Kaman.
Ia menambahkan, infrastruktur pendukung juga seperti lampu jalan belum ada di jalan tersebut, sementara di jalan lingkungan Desa Muara kaman Ilir juga masih banyak. Selama ini hanya menggunakan dana pokok pikiran dewan dana desa.
"Untuk jalan lingkungan masih ada 4 kilometer yang belum terbangun yakni di Dusun Sumber Mulyo dan Sumber Agung daerah transmigrasi." sebutnya.
Usulan kepada pemerintah di tahun 2024 lalu melalui Musrenbang kecamatan. Dan informasinya tahun 2025 ini sudah masuk perencanaan pembangunan namun karena ada pergeseran anggaran sehingga baru bisa direalisasikan di tahun 2026.
"Harapan terbesar kami jalan itu bisa diperbaiki tahun depan. Karena perjalanan dari Muara kaman ke Tenggarong memakan waktu 1,5 jam sampai melalui jalan ini. Apalagi kalau sudah diperbaiki akan lebih cepat lagi sampai di Kabupaten Kukar." tutupnya. (dri)