• Selasa, 16 September 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

DPMD Kutai Kartanegara



Kepala DPMD Kukar Arianto saat memimpin sosialisasi pelaksanaan BBGRM Tahun 2025 (Andri Wahyudi/KutaiRaya)


TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar sosialisasi pelaksanaan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) tahun 2025, pada Jumat (11/7/2025). Kegiatan ini dilaksanakan secara luring dan daring bertempat di Ruang Rapat Kepala DPMD Kukar.

Sosialisasi tersebut dihadiri sejumlah pihak terkait, di antaranya perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Badan Permusyawaratan Desa (BPD), pendamping desa, tenaga ahli, perwakilan kecamatan, kepala desa, dan lurah dari berbagai wilayah di Kukar.

Kepala DPMD Kukar, Arianto, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi sekaligus menyusun rencana pelaksanaan BBGRM 2025 yang akan berlangsung dalam waktu dekat.

"Kami undang beberapa pihak untuk berdiskusi dan menyiapkan pelaksanaan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat. Ada tiga segmen utama yang kami bahas dalam rapat ini," ujar Arianto.

Pertama, pelaksanaan BBGRM tahun ini akan dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Kukar. Seperti tahun-tahun sebelumnya, kegiatan gotong royong akan dilakukan dalam satu hari penuh, dimulai pukul 07.00 hingga 12.00 WITA. Lokasi awal direncanakan di area stadion wilayah Tenggarong dan Tenggarong Seberang, namun DPMD membuka peluang untuk alternatif lokasi lain yang memiliki dampak nyata.

"Seperti yang diarahkan oleh Pak Bupati, gotong royong harus memberikan dampak. Misalnya membersihkan sungai, memperbaiki selokan, atau mengecat fasilitas umum. Jadi setelah gotong royong, ada perubahan nyata dari yang semula kurang baik menjadi lebih baik," jelas Arianto.

Kedua, akan dilakukan pencanangan BBGRM secara formal melalui apel akbar yang rencananya digelar di Kecamatan Kota Bangun. Dalam apel tersebut akan diumumkan dimulainya pelaksanaan BBGRM secara resmi oleh Bupati Kukar, yang ditargetkan berlangsung pada 18 Juli 2025.

"Nanti kami laporkan seluruh rangkaian kegiatan BBGRM dalam apel itu, dan dilanjutkan dengan pencanangan kegiatan gotong royong secara serentak," imbuhnya.

Ketiga, untuk menumbuhkan semangat dan motivasi, DPMD Kukar juga akan mengadakan lomba desa dan kelurahan terbaik dalam pelaksanaan gotong royong. Penilaian akan berdasarkan pelaporan kegiatan gotong royong dari tahun 2022, 2023, hingga 2024.

"Yang kami nilai bukan hanya kegiatan tahun ini, tapi yang konsisten melaporkan dan melaksanakan kegiatan gotong royong setiap tahun akan mendapat poin lebih. Artinya kontinuitas menjadi nilai tambah," terang Arianto.

Ia juga menegaskan bahwa pelaksanaan gotong royong di Kukar bukan hanya sebatas seremoni, namun benar-benar menjadi bagian dari budaya masyarakat. Hal ini sejalan dengan arahan Bupati Kukar sebelumnya, Edi Damansyah, yang meminta agar gotong royong di Kukar dilaksanakan secara nyata dan berkelanjutan.

"Kita tidak kekurangan dukungan. Pemerintah sudah menyalurkan dana Rp50 juta per RT yang bisa digunakan untuk mendukung kegiatan gotong royong. Bahkan, kita telah mewajibkan setiap desa menjadwalkan gotong royong rutin di tingkat RT," ungkapnya.

Menurut data yang dipaparkan dalam rapat, hingga Juni 2025, terdapat 237 desa dan kelurahan yang sudah menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan gotong royong. Sementara itu, masih ada 26 desa/kelurahan yang belum menyerahkan laporan. Sedangkan untuk partisipasi kecamatan dalam lomba BBGRM, tercatat ada 12 kecamatan yang telah ikut serta, dan masih ada 8 kecamatan yang belum berpartisipasi.

Arianto berharap seluruh desa dan kelurahan dapat segera melengkapi laporan, sehingga pelaksanaan BBGRM 2025 dapat dicanangkan secara maksimal. Ia juga menegaskan bahwa budaya gotong royong merupakan kekuatan sosial masyarakat yang harus terus dijaga dan ditingkatkan. (adv/dri)



Pasang Iklan
Top