
Para siswa di SMP Negeri 2 Tenggarong ikut membantu untuk menurunkan makanan pada program MBG.(Foto:Istimewa)
TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Program Makan Bergizi Gratis (MGB) di Kabupaten Kutai Kartanegara telah bergulir. Pengamat Kebijakan Publik Kukar, Supardi SH mengapresiasi kebijakan pemerintah terkait program Makan Bergizi Gratis.
"Sebenarnya bagus, namun terkadang siswa itu seleranya tidak pas dengan menu yang sama, sehingga siswa cepat bosan,"ujarnya.
Ia menyoroti dengan kondisi kantin ketika MBG tersebut diterapkan di sekolah, tentu juga berdampak. Penghasilan penjual makanan dikantin akan menurun. “Kedepannya MBG ini bisa bekerja sama dengan kantin sekolah, sehingga penghasilan mereka tidak menurun,"sebutnya.
Ia berharap dengan adanya MBG ini para siswa dapat terbantu dengan pemenuhan gizinya. "MBG ini sangat membantu siswa jika mereka tidak bisa sarapan pagi,nantinya mereka bisa dapat MBG disekolah,dan yang pasti bergizi, tapi kedepannya mungkin program MBG dapat bekerja sama dengan kantin sekolah,"tutupnya.
SAMBUT GEMBIRA
Ada dua sekolah menengah pertama yang mendapatkan program MBG di Tenggarong, yakni SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 2 Tenggarong. Program tersebut nyata, disambut gembira para siswa.
"Para siswa di SMPN 2 Tenggarong merasa senang mendapatkan makan bergizi gratis," kata Yunus, Kepala SMPN 2 Tenggarong, kepada Kutairaya, Rabu (9/7/2025).
Program MBG di sekolahnya sudah berjalan 7 bulan, dengan jumlah 840 siswa.
Ia menjelaskan sebelum mendapatkan program MBG,pihaknya melakukan pertemuan dengan penanggung jawab MBG dan Badan Gizi Nasional Kalimantan Timur
"Jadi mereka lakukan peninjauan di SMPN 2 untuk memastikan waktu pengantaran makanan,dan mereka melihat kesiapan sekolah, dalam proses pembagian MBG seperti apa, dan menurut mereka SMPN 2 Tenggarong siap menerima program MBG,"sebutnya.
Menurutnya dengan adanya MBG ini,para siswa SMPN 2 Tenggarong dapat terbantu dengan permasalahan ekonomi. "Mereka benar benar berharap untuk mendapatkan MBG,karena beberapa siswa SMPN 2 Tenggarong ada yang tidak membawa uang saku,"sebutmnya
Banyak perubahan postif di SMPN 2 Tenggarong setelah mendapatkan MBG ini,seperti berkurangnya sampah plastik yang berada di SMPN 2 Tenggarong. "Sebelumnya kantin menjual berbagai makanan dan minuman dalam bentuk kemasan,namun setelah adanya MBG siswa dengan inisiatif sendiri membawa minum dari rumah masing masing dalam bentuk tumbler," katanya
"Kemudian dengan adanya MBG siswa sekarang lebih teratur jika memasuki waktu dzuhur,sebelumnya,setiap waktu dzuhur siswa selalu mengutamakan kekantin terlebih dahulu,"katanya. (*zar)