• Kamis, 18 Desember 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

DPMD Kutai Kartanegara



(Penyampaian Visi Misi Bupati Kukar Aulia Rahman Basri didampingi Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin)


TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) terus memperkuat fondasi pembangunan dari tingkat paling bawah. Sebagai wujud nyata komitmen ini, Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri, memutuskan untuk meningkatkan program bantuan bagi Rukun Tetangga (RT) secara signifikan, dari Rp50 juta menjadi Rp150 juta per RT di seluruh wilayah Kukar.

Hal ini disampaikan Aulia Rahman Basri pada podato penyampaian visi misinya di DPRD Kukar, Senin (30/6/2025). Iamenegaskan bahwa program ini diharapkan menjadi motivasi konstruktif bagi masyarakat, bukan sebaliknya.

"Jangan sampai Bapak-Ibu sekalian, dengan adanya program Rp150 juta per RT ini, orang untuk jadi ketua RT bercampur-campurkan, kita pecah belah di bawah," tegasnya.

Ia berharap dana ini justru menjadi penguat bagi seluruh elemen masyarakat, mendorong kolaborasi dan kebersamaan.
Peran RT sebagai Pilar Pendataan dan Pembangunan

Sementara itu, Kepala DPMD Kukar, Arianto, menambahkan bahwa program peningkatan bantuan RT ini merupakan bagian integral dari visi "Kukar Idaman Terbaik."

"Program ini memerlukan konsep, pengawalan, dan kolaborasi yang kuat dari semua pihak agar dana tersebut tepat sasaran, bermanfaat, dan berdampak positif, sesuai dengan harapan pimpinan," jelas Arianto.

Ke depan, seluruh pendataan program pembangunan akan sepenuhnya berbasis RT. Arianto meyakini bahwa dengan RT yang kuat, akan menghasilkan desa dan kelurahan yang kuat. Selanjutnya, desa dan kelurahan yang kuat akan membentuk kecamatan yang kuat, dan pada akhirnya, kecamatan yang kuat akan mewujudkan kabupaten yang kuat. Ini menunjukkan pentingnya peran RT sebagai ujung tombak pembangunan di Kukar.

Selain peningkatan bantuan RT, Arianto juga merinci beberapa program prioritas lain dalam "Kukar Idaman Terbaik" yang berfokus pada pembangunan infrastruktur dasar. Program Terang Kampungku untuk penerangan desa dan kelurahan akan terus dilanjutkan. Meskipun 193 desa dan 44 kelurahan sudah 100% teraliri listrik secara umum, DPMD masih menemukan beberapa titik terpencil seperti dusun atau RT yang memerlukan optimalisasi jaringan listrik.

Program air bersih desa juga menjadi perhatian utama. Arianto melaporkan bahwa saat ini realisasinya berkisar antara 80-90% melalui program Kukar Hidaman sebelumnya, dan akan dioptimalkan lebih lanjut dalam Kukar Idaman Terbaik karena akses air bersih merupakan kebutuhan dasar masyarakat.

"Dan akan ada program pembangunan perdesaan dengan alokasi dana sebesar Rp100 miliar per tahun." tutupnya. (Dri/Adv)



Pasang Iklan
Top