( Penampilan kesenian musik di Eroh Bebaya ke-7 Yogyakarta)


TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara (Kukar) kembali menunjukkan komitmennya dalam mempromosikan kebudayaan dan potensi wisata daerah melalui kegiatan "Eroh Bebaya" yang digelar di Kota Yogyakarta pada 28 Juni lalu. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah daerah Kukar dan mahasiswa asal Kukar yang sedang menempuh studi di Yogyakarta.

Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kukar, Arianto, menjelaskan bahwa Eroh Bebaya adalah sebuah acara yang menampilkan berbagai talenta seni dan budaya, seperti pertunjukan musik tradisional, seni tari, dan kebudayaan khas Kutai Kartanegara. Kegiatan ini telah dilaksanakan sebanyak tujuh kali dan menjadi sarana bagi mahasiswa Kukar yang merantau untuk tetap menjaga dan mengenalkan budaya daerah mereka kepada masyarakat luas, termasuk masyarakat Yogyakarta dan pengunjung mancanegara.

"Ini adalah kegiatan yang digagas oleh adik-adik mahasiswa bersama Dinas Pariwisata Kukar, yang bertujuan untuk mempererat silaturahmi sekaligus memperkenalkan kebudayaan dan tradisi Kutai Kartanegara di luar daerah. Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), seperti Dinas Koperasi UMKM, Dispora, dan Dinas Pendidikan," ujar Arianto Senin (30/6/2025).

Kegiatan ini berlangsung di Museum Serangan 1 Maret, Yogyakarta, dengan izin dan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Yogyakarta. Antusiasme masyarakat Yogyakarta sangat terlihat, dengan hadirnya pengunjung dari berbagai daerah, termasuk Papua, NTT, NTB, hingga PPU.

Tidak hanya itu, para wisatawan mancanegara yang tengah berkunjung ke Yogyakarta juga ikut menyaksikan pertunjukan tersebut.

Arianto menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pemerintah daerah dalam mempromosikan wisata dan kebudayaan Kutai Kartanegara.

"Kami berharap dengan kegiatan ini, kebudayaan dan potensi wisata Kutai Kartanegara bisa lebih dikenal luas, sehingga dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke daerah kita," tambahnya.

Terkait evaluasi kegiatan, Arianto mengungkapkan bahwa meski acara berjalan dengan lancar, masih ada ruang untuk perbaikan. "Kami belum sepenuhnya maksimal dalam melaksanakan event ini. Ke depannya, kami akan meningkatkan kualitas pertunjukan dan event secara keseluruhan. Bahkan, Pemerintah Kota Yogyakarta telah menawarkan untuk menyelenggarakan acara serupa di salah satu wilayah yang banyak didiami oleh turis mancanegara," ujar Arianto.

Ke depannya, Dinas Pariwisata Kukar bersama mahasiswa akan mengadakan rapat evaluasi untuk menyusun langkah-langkah yang lebih efektif, agar kegiatan serupa dapat lebih luas menjangkau audiens dan berkontribusi pada peningkatan kunjungan wisata ke Kutai Kartanegara.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan kolaborasi yang solid antara berbagai pihak, diharapkan kegiatan seperti Eroh Bebaya dapat terus memperkenalkan potensi wisata dan budaya Kukar, serta mempererat hubungan antara masyarakat Kukar yang merantau dengan daerah asal mereka. (Dri/Adv)