• Minggu, 02 November 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara



Pulau Kumala Tenggarong


TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pariwisata mencatat capaian pendapatan sektor pariwisata sebesar Rp9,1 miliar hingga Maret 2025. Angka tersebut mencerminkan meningkatnya minat masyarakat terhadap destinasi wisata lokal serta semakin efektifnya sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dalam pengelolaan pariwisata.

Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata Kukar, M. Ridha Fatrianta, menyebut bahwa data pendapatan tersebut belum termasuk dua bulan terakhir yang diperkirakan akan menunjukkan tren positif. Ia mengungkapkan, pertumbuhan ini menjadi sinyal bahwa Kukar memiliki potensi besar dalam menjadikan pariwisata sebagai sumber ekonomi baru.

"Bila data hingga Mei dimasukkan, besar kemungkinan pendapatan melampaui Rp9,1 miliar. Ini pertanda baik untuk pengembangan sektor pariwisata Kukar," ujarnya, Senin (23/6/2025).

Dari sisi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dikelola langsung oleh Dinas Pariwisata Kukar, tercatat telah mencapai Rp700 juta hingga akhir Mei. Dengan target PAD tahun ini sebesar Rp1,4 miliar, Ridha menyatakan pihaknya optimistis dapat memenuhi bahkan melampaui target tersebut.

"Kami terus melakukan pemantauan dan evaluasi berkala, karena perolehan PAD masih berlangsung dan cenderung stabil," ungkapnya.

Kendati mencatat capaian positif, Ridha tidak menampik adanya tantangan yang masih harus dihadapi, khususnya dampak kebijakan efisiensi anggaran di tingkat nasional. Pembatasan kegiatan pemerintahan, seperti pengurangan perjalanan dinas dan penggunaan fasilitas perhotelan, turut memengaruhi dinamika ekonomi sektor pariwisata.

"Kondisi ini juga terjadi secara nasional, bukan hanya di Kukar. Beberapa hotel bahkan mengalami penurunan tingkat hunian," tambah Ridha.

Ia menjelaskan bahwa PAD sektor pariwisata berasal dari berbagai sumber, seperti pajak hotel dan restoran, retribusi parkir, rumah makan, serta tempat hiburan. Namun demikian, pihaknya masih melakukan kajian mendalam untuk menilai perbandingan kinerja tahun ini dengan tahun sebelumnya.

"Pergerakannya masih sejalan dengan tren tahun lalu, tapi evaluasi menyeluruh tetap akan kami lakukan," ucapnya.

Ridha menilai bahwa sektor pariwisata memiliki potensi besar untuk menjadi tulang punggung ekonomi Kukar di masa depan, seiring dengan arah kebijakan Bupati Kukar yang mendorong transformasi ekonomi daerah dari ketergantungan pada sektor tambang dan migas ke sektor berkelanjutan seperti pariwisata dan pertanian.

"Ini bukan hanya soal PAD, tetapi soal masa depan Kukar. Pariwisata harus menjadi sumber ekonomi alternatif yang kuat," tegasnya. (adv/dri)



Pasang Iklan
Top