• Selasa, 16 September 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara





TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Dalam rangka upaya pengembangan dan promosi potensi pariwisata daerah, Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kutai Kartanegara menyelenggarakan Workshop Pembuatan Video/Film Promosi Pariwisata Misteri Tuana Tuha" yang mengangkat nilai-nilai budaya lokal, khususnya penggunaan bahasa Kutai sebagai unsur kearifan lokal yang perlu dilestarikan.

Kegiatan yang dilaksanakan pada 23 - 25 Juni 2025 ini dibuka Sekretaris Dispar Kukar, Sugiarto, di ruang serbaguna Pendopo Wakil Bupati Kutai Kartanegara, Rabu (25/06/2025).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Plt. Kepala Bidang Pemasaran Dispar Kukar Awang Ivan Akhmad, Kabid Kelestarian Koleksi Nasional dan Naskah Kuno Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kukar Dedy Wahyudi, perwakilan Disdikbud Kukar, producer film Ahmad Zulfiansyah serta para talent film tersebut.

Sekretaris Dispar Kukar, Sugiarto menjelaskan, Workshop ini bertujuan untuk menggali potensi budaya lokal sebagai materi promosi pariwisata melalui media video/film yang kreatif dan informatif.

"Kegiatan ini sangat bagus untuk membuka jendela Kabupaten Kutai Kartanegara tentang kepariwisataan kepada masyarakat luas, " sebut Sugiarto.

Ia juga bersyukur, karena saat ini dengan adanya media online juga sangat cepat kita memperkenalkan wisata yang ada di Kabupaten Kutai kartanegara termasuk salah satunya pembuatan film ini yang mengangkat legenda Tuana Tuha, kemudian juga kebudayaan dan pendidikan yang ada di wilayah kita.

Ia mengaku, dipilihnya cerita legenda Tuana Tuha, karena Desa Tuana Tuha memiliki ciri khas legenda yang bisa diangkat menjadi sebuah film, mungkin tidak sama dengan wilayah lain di Kukar, masing-masing daerah tentu beda dalam sosial budayanya.

"Di desa Tuana Tuha ini berkaitan zaman dahulu, disana terdapat hal-hal yang mistik banyak sekali, maka teman-teman dari Dinas Pariwisata dan produser film sepakat untuk mengangkat cerita legenda ini di film ini, sehingga nanti projek ini bisa mengenalkan juga kepada masyarakat kita dan masyarakat luar terkait legenda ini, dan nantinya mereka bisa mengenal budaya kita, tujuannya nanti wisatawan akan lebih banyak berkunjung ke Kutai Kartanegara, " terangnya.

Ia juga memastikan, Dispar Kukar sendiri tentunya tetap berupaya agar film ini juga bisa ditayangkan di bioskop yang ada, namun kita harus mempersiapkan diri terlebih dahulu.

"Kalau kita belum siap untuk menayangkan suatu film yang belum sesuai standar perfilman juga akan susah film ini masuk di bioskop, salah satunya juga terkait kelengkapan administrasi yang memang Dispar harus memfasilitasi itu, " ungkapnya.

Ia berharap, kedepannya kita mengupayakan hal ini bisa difasilitasi, sehingga pembuatan film bisa menjadi hal yang baik kedepannya, selain untuk memperkenalkan pariwisata dan budaya juga menjadi suatu peluang untuk lapangan pekerjaan kedepannya.

"Untuk target lounching film ini, kami masih akan koordinasikan kepada pihak-pihak terkait yang membantu pembuatan film ini, sekarang masih dalam tahap workshop, dan nanti kalau sudah semuanya siap kita akan jadwalnya lounching film tersebut, supaya film ini juga diketahui masyarakat luas, " tandasnya. (One/Adv)



Pasang Iklan
Top