TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Sebanyak 120 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) mengikuti kegiatan ujian tahfidz Qur
Suparman, Kepala Lapas Kelas IIA Tenggarong menyampaikan bahwa pelaksanaan ujian adalah tahun kelima sejak pesantren Taubatan Nasuha didirikan pada tahun 2021.
"Kegiatan ini sebagai sarana uji kompetensi santri selama mengikuti program pesantren di Lapas" ujarnya
Suparman menambahkan bahwa kedepannya program pesantren ini akan berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten Kutai Kartanegara melalui program Gerakan Etam Mengaji (GEMA).
"Pihak Lapas juga akan bersinergi dengan instansi terkait lainnya guna optimalisasi program ini." Imbuhnya
Saat ini WBP yang mengikuti program ini sebanyak 158 orang dengan jumlah pengajar yang berasal dari internal Lapas Kelas IIA Tenggarong sebanyak 5 orang dan dari pihak luar sebanyak 3 orang yang ditempatkan di kamar khusus program pesantren.
Suparman berharap dengan membangun sinergi dan kolaborasi antara Lapas dengan Pemerintah Daerah serta pihak lain, program ini dapat memberikan dampak positif tidak hanya dari sisi kuantitas tapi juga kualitas. (One)