• Selasa, 16 September 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

DPMD Kutai Kartanegara



(Kegiatan Penyerahan Bantuan Kepada Pokdakan di Desa Loa Kulu Kota)


TENGGARONG, (KutaiRaya.com) - Komitmen mendukung pemberdayaan masyarakat desa terus ditunjukkan oleh PLN melalui program PLN Peduli. Pada Kamis (19/6/2025), Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara, Arianto, turut mendampingi penyerahan bantuan dari program ini kepada Kelompok Budidaya Ikan Nila Balap Maju Mapan yang berada di RT 16, Desa Loa Kulu Kota, Kecamatan Loa Kulu.

Penyerahan bantuan ini diselenggarakan dalam suasana hangat yang juga dihadiri oleh sejumlah tokoh dan pejabat daerah, antara lain Kepala Desa Loa Kulu Kota, Kepala Desa Jembayan, Camat Loa Kulu, General Manager PLN UIP3B Kalimantan, serta Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum PLN UIP3B.

Arianto menyebutkan bahwa bantuan dari PLN Peduli ini merupakan bagian dari upaya penguatan sektor ekonomi masyarakat desa, khususnya melalui budidaya ikan air tawar. Bantuan yang diberikan cukup lengkap, meliputi pakan ikan, mesin aerator untuk meningkatkan kadar oksigen di kolam, freezer untuk penyimpanan ikan beku, serta kulkas pendingin yang digunakan untuk membuat es batu.

"Kelompok budidaya yang menerima bantuan ini terdiri dari 10 orang anggota. Masing-masing telah mendapatkan bibit ikan dan peralatan pendukung. Ini merupakan langkah konkret yang sangat kami apresiasi, dan kami dari DPMD Kukar akan terus mendukung program seperti ini," ujar Arianto.

Salah satu sorotan dari bantuan kali ini adalah teknologi aerator yang dinilai mampu mempercepat pertumbuhan ikan dan meningkatkan ketahanan hidup ikan hingga masa panen. Pihak PLN menjelaskan bahwa teknologi ini dapat memperbaiki kualitas air di kolam dan menjaga ikan tetap sehat, sehingga hasil panen bisa lebih optimal.

"Selain mempercepat pertumbuhan, mesin aerator ini juga mengurangi risiko kematian ikan akibat kadar oksigen rendah. Ditambah dengan adanya fasilitas freezer, hasil panen bisa disimpan dengan baik, memperpanjang daya simpan dan nilai jualnya," terangnya.

Diharapkan, dengan dukungan teknologi dan sarana prasarana yang memadai, produktivitas kelompok budidaya ikan Nila di Desa Loa Kulu Kota dapat meningkat dan mampu memenuhi permintaan pasar yang terus berkembang. Program ini juga diharapkan menjadi pilot project yang bisa direplikasi ke desa-desa lainnya di Kukar.

Arianto menambahkan bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah, BUMN, dan masyarakat adalah kunci keberhasilan dalam pembangunan desa.

"Kita tidak bisa jalan sendiri. Program seperti ini harus melibatkan semua pihak, dari perencana, pelaksana, hingga penerima manfaat, agar hasilnya maksimal dan berkelanjutan," tegasnya.

Dengan adanya bantuan ini, harapan besar pada kelompok Nila Balap Maju Mapan agar bisa menjadi inspirasi bagi komunitas lain di Kutai Kartanegara dalam mengembangkan potensi lokal secara mandiri dan berkelanjutan. (Dri/Adv)



Pasang Iklan
Top