Sapi limosin


TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, Presiden Republik Indonesia ke-8, Prabowo Subianto, menyalurkan satu ekor sapi kurban jenis limosin dengan berat mencapai 800 kilogram untuk masyarakat Kukar.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kukar, Dendi Irwan Fahriza, menjelaskan bahwa sapi tersebut dibeli langsung oleh Presiden melalui peternak lokal di wilayah Samboja.

"Ini bukan sekadar bantuan kurban, tetapi bentuk nyata keberpihakan Presiden kepada masyarakat kecil, terutama peternak lokal kita," ungkapnya.

Dendi menyebutkan bahwa Kukar termasuk dalam 10 kabupaten/kota di Indonesia yang tahun ini mendapat bantuan kurban langsung dari Presiden. Ini menunjukkan adanya perluasan jangkauan program sosial yang sebelumnya hanya menyasar tingkat provinsi.

"Tahun lalu, bantuan Presiden hanya sampai provinsi. Sekarang Kukar masuk daftar penerima, dan yang lebih membanggakan, sapi dibeli dari kandang warga kita sendiri," tambahnya.

Pemotongan hewan kurban tersebut akan dilakukan di Rumah Potong Hewan (RPH) yang berlokasi di Kelurahan Mangkurawang, Tanah Merah, Tenggarong. Lokasi ini dipilih untuk menjamin proses penyembelihan dilakukan sesuai syariat Islam serta memenuhi standar kebersihan dan kesehatan yang berlaku.

Menurut Dendi, langkah memusatkan pemotongan di RPH juga bertujuan untuk memastikan distribusi daging kurban lebih efisien, higienis, dan tepat sasaran. Selain itu, ini menjadi salah satu cara Pemkab Kukar menjaga kualitas pelayanan dalam momen keagamaan yang penuh makna ini.

"Bantuan ini tidak hanya bermakna spiritual, tapi juga memberi dampak ekonomi nyata. Peternak yang sapinya dibeli Presiden merasakan manfaat langsung, termasuk peningkatan kepercayaan terhadap kualitas ternak dari Kukar," jelas Dendi.

Ia menambahkan, kepercayaan dari Presiden ini seharusnya menjadi motivasi bagi peternak Kukar untuk terus meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi mereka. Pemerintah daerah pun akan terus mendorong program-program yang mendukung penguatan sektor peternakan lokal.

Tak hanya sebagai bentuk ibadah, bantuan kurban ini juga menyampaikan pesan solidaritas dan pemerataan. Kukar, dengan wilayahnya yang luas dan beragam, dinilai layak mendapat perhatian khusus dalam bentuk program-program sosial nasional.

"Kami berharap program seperti ini terus berlanjut dan Kukar terus masuk dalam agenda nasional, baik di bidang sosial, ekonomi, maupun pembangunan manusia," tutup Dendi. (adv/dri)