
Tim Penggerak PKK Kukar
TENGGARONG, (KutaiRaya.com)Kepala Desa Bunga Jadi, Inna Ismiyati, mengungkapkan perkembangan positif terkait pembentukan dan pembinaan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) di tingkat RT.
Saat ini, seluruh RT di Desa Bunga Jadi telah memiliki kepengurusan TP PKK RT dan mulai melaksanakan berbagai kegiatan produktif.
"Alhamdulillah, TP PKK RT sudah mulai berjalan. Hari Senin kemarin kami mengadakan pelatihan atau bimbingan teknis (Bimtek) bagi pengurus PKK di tingkat RT. Dengan jumlah 29 RT, kami merasa penting untuk memberikan arahan langsung," ungkap Inna Senin (2/6/2025).
Ia menjelaskan bahwa karena TP PKK RT masih tergolong baru, sosialisasi menyeluruh sangat diperlukan. Namun, beberapa RT telah mengambil inisiatif dengan menjalankan program budidaya sayur hidroponik di lingkungan masing-masing.
"Ini sangat positif karena hasilnya bisa dijual dan dijadikan kas bagi PKK RT. Artinya, kegiatan ini sudah bersifat produktif," jelasnya.
Selain itu, Inna juga menyampaikan bahwa pelaksanaan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) untuk pembentukan Koperasi Merah Putih di desanya telah dilaksanakan. Ia menyambut baik kehadiran koperasi tersebut dan berharap ke depannya dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat, terutama para anggotanya.
"Kami harap keberadaan Koperasi Merah Putih tidak mematikan peran BUMDes kami yang sudah lebih dulu berjalan. Sebaliknya, kami ingin agar koperasi dan BUMDes bisa bersinergi dan saling mendukung untuk memajukan desa," tegasnya.
Saat ini, BUMDes Bunga Jadi telah mengelola beberapa unit usaha, antara lain toko alat tulis kantor (ATK), jasa angkutan tandan buah segar (TBS) sawit bekerja sama dengan perusahaan sekitar, serta jasa angkutan holing kayu bersama PT Surya Hutanijaya. Aktivitas ini menunjukkan bahwa BUMDes sudah cukup aktif dalam mendukung ekonomi desa.
Adapun untuk Koperasi Merah Putih, menurut Inna, pihak desa masih berkoordinasi dengan pengurus koperasi untuk merancang jenis usaha yang akan dikembangkan. Salah satu wacana yang tengah dipertimbangkan adalah menjadikan koperasi sebagai agen atau pangkalan LPG, karena saat ini desa masih belum memiliki fasilitas tersebut.
"Yang jelas, kami ingin kegiatan usaha koperasi bisa melengkapi dan mendukung usaha warga yang sudah ada. Prinsipnya, jangan sampai usaha masyarakat yang telah berjalan justru terganggu," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, menyampaikan dukungannya terhadap berbagai inisiatif pemberdayaan masyarakat yang dilakukan di desa, termasuk pembinaan terhadap PKK. Dan juga pembentukan koperasi merah putih yang telah seluruh terbentuk di Kukar.
"Kami sangat mendukung semakin banyaknya kegiatan pembinaan, karena ini memperkuat pembangunan perekonomian desa," tutupnya. (DRI/ADVDPMDKUKAR)