• Kamis, 18 Desember 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

DPMD Kutai Kartanegara



UP2K TP PKK Kecamatan Samboja Barat


TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Tim Penggerak PKK Kecamatan Samboja Barat, menampilkan produk unggulan yang merupakan kerajinan tangan dari ibu-ibu PKK yakni Salambar – Kain Jelujur di Stand UP2K Pameran HKG PKK ke-53 Kukar, yang dilaksanakan di Kecamatan Muara Badak dari Tanggal 28-31 Mei 2025.

Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Samboja Barat Hj. Sri Ratu Indah Burhanuddin, menjelaskan bahwa tahun ini, Kecamatan Samboja Barat mengangkat tema pisang sebagai produk utama. Ia ingin memperkenalkan berbagai olahan pisang, mulai dari batang hingga daunnya.

"Batangnya diolah menjadi makanan, yang bisa dilihat langsung di stand kami. Semua produk makanan yang kami bawa insya Allah telah memiliki izin edar hingga sertifikasi halal, bukan hanya sekadar izin P-IRT." ujarnya Sabtu (31/5/2025).

Selain makanan, Samboja Barat juga menampilkan produk-produk dengan motif khas, yang merupakan karya terbaru sejak bulan Februari. Semua dikerjakan oleh kader PKK Samboja Barat, dan mereka hadir langsung di pameran ini. Jadi, bagi pengunjung yang ingin tahu detail proses pembuatannya, bisa langsung berdiskusi dengan kader PKK. Produk ini benar-benar asli buatan warga Samboja Barat.

"Inspirasi produk ini berasal dari Kelurahan Salapi Darat, di mana terdapat pengrajin somel dari kayu ulin. Limbah hasil somel tersebut kami manfaatkan sebagai bahan pewarna alami. Kami menyebutnya sebagai akar ulin, yang digunakan untuk menciptakan motif-motif khas Kalimantan Timur seperti motif tameng dan anggrek." ungkapnya.

Produk ini dibuat dalam berbagai bentuk kain, selendang, baju, syal, pasmina, hingga sarung bantal. Semuanya dikerjakan di rumah produksi kami di Salapi Darat. Nama produk ini adalah Salambar, Kain Jelujur. Banyak yang mengira ini teknik ecoprint, padahal sebenarnya berbeda jauh. Kalau ecoprint menempelkan daun pada kain, teknik kami melalui proses pewarnaan bertahap dan lebih kompleks.

"Kader kami siap menjelaskan langsung di stand bila ingin tahu lebih dalam." jelasnya.

Produk Salambar cukup menarik dan jarang ditemukan di daerah lain. Harapannya, semoga bisa dikenal hingga tingkat nasional bahkan internasional. Prinsipnya, ketika memulai sesuatu, jangan ragu memasang harapan setinggi mungkin karena itu yang memicu semangat.

"Alhamdulillah, ini adalah event pertama kami di tingkat kabupaten dan dalam satu hari saja, penjualan kain Salambar tembus angka Rp4 juta. Capaian ini sangat membanggakan mengingat produk ini baru kami kembangkan sejak bulan Februari." ucapnya.

Setiap tahun Kecamatan Samboja Barat mengangkat tema baru. Tahun lalu, mengangkat tema buah naga. Tahun ini, pisang. Semua disesuaikan dengan potensi lokal yang melimpah. Semoga ke depan, Samboja Barat sebagai kecamatan di pintu masuk Ibu Kota Negara (IKN) bisa menjadi ikon Kutai Kartanegara.

"Kami bahkan telah mendapat izin untuk memasarkan produk ini di rest area menuju IKN." imbuhnya.

Semua produk adalah hasil tangan warga lokal, tanpa melibatkan tenaga dari luar. Ia ingin pemberdayaan ini sejalan dengan visi-misi Pemerintah Kabupaten Kukar, yaitu mendorong ekonomi kreatif dari bawah. Dukungan dana RT juga sangat membantu Kecamatan dalam pengembangan program ini.

Sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan, tentu ini menjadi angin segar dan harapan agar ke depan dana pemberdayaan RT dapat terus berlanjut dan dimanfaatkan maksimal.

Untuk diketahui, di Kecamatan Samboja Barat ada sembilan kelurahan dan satu desa. PKK-RT mulai digalakkan tahun ini dan insya Allah semua RT mulai aktif. Sekretariat PKK tersedia di seluruh kelurahan dan desa, lengkap dengan UMKM masing-masing. Dalam kegiatan ini, yang hadir mewakili mewakili seluruh wilayah, termasuk dari Kelurahan Margomulyo dan Kelurahan Sungai Merdeka.

"Kami mencoba memotivasi semua PKK kelurahan agar aktif membawa produk unggulan. Namun, kami memberi syarat bahwa produk yang dibawa harus punya daya saing. Khusus produk makanan, minimal harus punya izin halal, tidak cukup hanya IRT. Kami ingin membawa produk-produk ini ke jenjang lebih tinggi dengan brand yang siap bersaing."katanya.


TP PKK Desa Batuah Tampilkan 106 Produk Unggulan

Pada ajang Stand Pameran UP2K HKG PKK ke-53 Kukar di Kecamatan Muara Badak, TP PKK Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan menampilkan 106 produk unggulan. Produk mulai dari kerajinan hingga makanan disajikan dalam acara tersebut.

Evi Wardana, Ketua TP PKK Desa Batuah menjelaskan bahwa, untuk Desa Batuah sendiri, mewakili Kecamatan Loa Janan dalam kegiatan ini. TP PKK Batuah membawa total 106 produk, yang terdiri dari 68 produk makanan dan 48 produk kerajinan. Seluruh produk ini merupakan turunan dari buah kelapa.

"Produk unggulan kami di antaranya adalah kecap dari kelapa, yang kami sebut dengan nama "kecapi", serta berbagai kerajinan tangan dari bahan kelapa. Produk kecap ini cukup unik dan langka karena dibuat dari kelapa asli yang dipadukan dengan rempah-rempah. Rasanya berbeda dengan kecap manis pada umumnya, karena menggunakan kelapa murni dan juga mengandung minyak kelapa." paparnya Sabtu (31/5/2025).

Untuk menghasilkan dua liter minyak kelapa saja, membutuhkan sekitar 30 butir kelapa utuh. Produk ini benar-benar alami tanpa campuran pengawet atau bahan kimia lainnya.

"Semua produk ini merupakan hasil dari kegiatan PKK Desa Batuwa yang mewakili Kecamatan Loa Janan. Untuk Unit Pengelola UP2K sendiri, saat ini kami memiliki tujuh orang anggota yang aktif dan turut serta dalam kegiatan hingga ke Muara Badak." jelasnya.

Beberapa produk dari Desa Batuah juga sudah dipasarkan ke luar daerah, bahkan ada yang sudah diekspor. Penjualannya dilakukan melalui website resmi Desa Batuah di https://batuah.kukar.id, dan pemesanan dilakukan secara online.

"Salah satu produk yang pernah kami kirim ke Kementerian RI adalah kerupuk buah naga. Namun karena dalam kegiatan ini kami diminta untuk menampilkan produk turunan dari satu jenis buah, maka kami fokus menampilkan produk berbasis kelapa." ujarnya.

Sementara itu, Kepala DPMD Kukar Arianto, menyampaikan HKG PKK ini selain sebagai media evaluasi, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan antaranggota PKK se-Kutai Kartanegara. Kebersamaan yang terjalin selama kegiatan diharapkan memperkuat jaringan kerja dan semangat gotong royong di masing-masing wilayah.

"Ada penampilan produk-produk unggulan dari masing-masing kecamatan, kami sangat mengapresiasi upaya para kader PKK. Inilah yang kami harapkan, yaitu munculnya berbagai produk UMKM dari seluruh wilayah. Hal ini tentu menambah potensi sektor ekonomi kreatif yang ditampilkan dalam event seperti ini. Selain sebagai ajang promosi, kegiatan ini juga menjadi tempat belajar dan berbagi antar kecamatan."katanya.

Misalnya, jika Kecamatan A melihat produk dari Kecamatan B yang dinilai lebih unggul, hal tersebut bisa menjadi motivasi untuk memperbaiki kualitas produknya. Tidak menutup kemungkinan pula terjadi kerja sama antar kecamatan dalam hal produksi atau pemasaran, sehingga semua bisa berkembang bersama.

Untuk stand pameran UP2K sendiri, ia melihat peningkatan kualitas dari tahun ke tahun. Penataan stand semakin bagus dan menarik. Evaluasi rutin dilakukan, dan stand terbaik dari tahun sebelumnya dijadikan percontohan untuk kecamatan lainnya. Ini tentu mendorong munculnya inovasi dan nilai tambah di masing-masing stand yang dipamerkan.

"Dengan semangat tersebut, kami optimistis bahwa kegiatan HKG seperti ini akan terus memberi dampak positif, baik dalam penguatan organisasi PKK maupun pengembangan ekonomi berbasis keluarga dan masyarakat di seluruh kecamatan Kutai Kartanegara." tutupnya. (DRI/ADVDPMDKUKAR)



Pasang Iklan
Top