TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Tugu Khatulistiwa atau Tugu Equator berada di pinggir Jalan poros Bontang - Samarinda, tepatnya di Desa Santan Ulu, Kecamatan Marang Kayu, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Kawasan Tugu Khatulistiwa Santan Ulu atau Tugu Equator di Kecamatan Marangkayu, bakal dikembangkan menjadi destinasi wisata alam dan pusat kuliner. Hal ini pun didukung Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar dan Pemdes Desa Santan Ulu.

Kepala Desa (Kades) Santan Ulu, Heri Budianto mengatakan, Tugu Equator ini akan di sounding ke Kabupaten dalam hal ini Dispar Kukar atau dari pihak Pemprov, dilokasi ini juga sudah dibuatkan gazebo. Tentunya kita mendukung jika objek wisata tugu ini dikembangkan.

"Selanjutnya nanti ada bantuan dari perusahaan yang beroperasi di Desa Santan Ulu akan dibuatkan panggung, sehingga lokasi tugu ini semakin menarik dikunjungi karena ada fasilitas yang memadai untuk kegiatan acara, " ujar Heri Budianto.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar, Arianto memastikan, rest area bisa dimanfaatkan sebagai pusat kuliner, dan kawasan tugu equator bisa sebagai wisata pendidikan pengetahuan alam.

"Namun semua itu belum terkelola dengan maksimal, sehingga belum menarik kunjungan wisatawan. Berbagai langkah pun dilakukan untuk memanfaatkan potensi tersebut. Salah satunya berkolaborasi dengan Pemdes Santan Ulu dan objek wisata di Kecamatan Marangkayu serta di Muara Badak" ungkapnya, Senin (02/06/2025).

Tentunya lanjut Arianto, pihaknya mendorong pengembangan dan evaluasi terhadap sejumlah destinasi wisata unggulan yang berada di Kukar. Salah satu destinasi yang menjadi perhatian untuk tahun mendatang adalah Tugu Equator.

"Saat ini pembenahan kawasan Tugu Equator menjadi bagian dari rencana evaluasi menyeluruh terhadap seluruh destinasi wisata milik pemerintah daerah. Evaluasi ini dilakukan dalam rangka menyusun prioritas pembangunan kepariwisataan yang berkelanjutan dan selaras dengan visi-misi pemerintahan daerah yang baru, " tuturnya.

Ia menambahkan, sektor pariwisata masih menjadi salah satu bidang yang diharapkan menjadi andalan dalam pembangunan Kabupaten Kutai Kartanegara. Maka kami akan terus mendorong peningkatan kualitas destinasi, termasuk pembenahan kawasan yang belum tertangani secara maksimal seperti Tugu Equator.

“kami selalu berkomitmen untuk menyampaikan informasi faktual dan perencanaan strategis berdasarkan kondisi lapangan. Evaluasi terhadap destinasi tidak hanya berdasarkan potensi wisata, tetapi juga melihat kesiapan infrastruktur, aksesibilitas, serta partisipasi masyarakat setempat. Tentu saja, semuanya harus dirancang bersama demi kemajuan pariwisata di Kukar, " tandasnya.

Sebagai informasi tambahan, bahwa di desa Santan Ulu, desa tempat tugu ini berada, bisa ditemui fenomena hari tanpa bayangan yaitu saat matahari berada tepat di titik atas wilayah tersebut atau titik kulminasi. (One/Adv)