
Kegiatan Pertemuan Membahas Rencana Serah Terima Operasional Pembangunan Listrik di Desa Batuah
TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Harapan warga Dusun Karya Tani, Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, untuk menikmati aliran listrik selama 24 jam penuh kini semakin mendekati kenyataan. Hal ini menyusul rapat koordinasi yang digelar pada Kamis (22/5/2025) oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bersama berbagai pihak, membahas percepatan serah terima operasional jaringan listrik di kawasan tersebut.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara, Arianto, mengatakan bahwa rapat ini merupakan tindak lanjut dari laporan warga dan Pemerintah Desa Batuah terkait belum tersentuhnya dua RT 48 dan RT 49 Dusun Karya Tani oleh jaringan listrik PLN.
"Selama ini warga masih mengandalkan mesin diesel untuk memenuhi kebutuhan listrik harian. Tentu ini sangat membebani mereka secara ekonomi," ungkap Arianto Jumat (23/5/2025).
Upaya membawa listrik ke daerah terpencil ini merupakan bagian dari program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Kukar bertajuk “Terang Kampongku”. Jika wilayah tersebut tidak memungkinkan dijangkau PLN, maka alternatifnya adalah membangun Pembangkit Listrik Swadaya (PLS) Komunal. Namun, berdasarkan hasil tinjauan teknis, jaringan PLN masih memungkinkan menjangkau wilayah dataran tinggi di Batuah.
"PLN menyatakan siap mengaliri jaringan listrik sejauh 5,1 kilometer, asalkan dokumen kerja sama pemanfaatan kawasan yang dilintasi jaringan dipenuhi. Ini karena sebagian jaringan melewati kawasan hutan di Bukit Soeharto, yang masuk dalam wilayah pengembangan Ibu Kota Negara (IKN)," jelas Arianto.
Pemkab Kukar telah mengucurkan anggaran sekitar Rp3,6 miliar pada akhir 2023 untuk membangun jaringan tersebut. Namun, tantangan muncul karena sebagian jaringan melintasi kawasan hutan lindung. Kini, proses perizinan harus berkoordinasi dengan Otorita IKN sesuai amanat Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022.
Rapat yang berlangsung dihadiri oleh Direktur Otorita IKN, UPTD Dinas Kehutanan Provinsi Kaltim, Biro Kerja Sama Pemprov Kaltim, Asisten III Setkab Kukar, Dinas LHK, Camat Loa Janan, serta Kepala Desa Batuah. Hasilnya, semua pihak menyatakan dukungan penuh terhadap percepatan penyalaan listrik.
"Saat ini surat-surat pendukung sudah tersedia, tinggal menyelesaikan proses kerja sama kawasan. Sekda Kukar akan menugaskan OPD teknis untuk menindaklanjuti, dan surat usulan akan segera dikirimkan ke Otorita IKN,"tambah Arianto.
Diketahui, dua RT yang belum tersambung listrik ini dihuni oleh sekitar 150 hingga 160 kepala keluarga. Sebagian di antaranya tinggal di dalam kawasan hutan, yang menjadikan proses administrasi lebih kompleks.
Meski demikian, DPMD Kukar optimistis seluruh proses dapat segera tuntas sehingga masyarakat bisa segera menikmati listrik secara penuh.
"Ini bukan hanya soal fasilitas, tapi soal keadilan dan kesejahteraan. Kami akan terus berupaya agar tidak ada satu pun warga yang tertinggal dari akses listrik," tutup Arianto. (adv/dri)