
Peresmian Posyandu oleh Bupati Edi Damansyah
TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan layanan kesehatan dasar masyarakat. Pada Selasa (13/5/2025), Bupati Kukar Edi Damansyah meresmikan tiga posyandu di Kecamatan Sebulu yang tersebar di Desa Sebulu Ilir dan Sebulu Ulu.
Peresmian ini menjadi momen penting, tidak hanya sebagai wujud nyata pembangunan infrastruktur kesehatan, tetapi juga sebagai bentuk dukungan terhadap para kader posyandu yang menjadi garda terdepan pelayanan kesehatan di tingkat desa.
Camat Sebulu, Edy Fachruddin, mengungkapkan bahwa wilayah UPT Sebulu kini memiliki 30 posyandu aktif. Dua di antaranya yang baru diresmikan berada di Sebulu Ilir. Ia menegaskan pentingnya peningkatan kualitas posyandu, baik dari sisi bangunan, fasilitas, maupun dukungan terhadap kader.
"Kami sangat mengapresiasi perhatian Bapak Bupati terhadap para kader. Sekarang mereka sudah mulai menerima insentif. Semoga nilainya ke depan bisa ditingkatkan agar semangat mereka terus terjaga," ujar Edy.
Edy juga menekankan bahwa menjadi kader posyandu bukan pekerjaan biasa. Butuh keikhlasan dan dedikasi tinggi, karena mereka bekerja untuk masyarakat dengan sepenuh hati.
Kepala Desa Sebulu Ilir, Chandra Wijaya, turut menyampaikan rasa syukurnya atas peresmian dua posyandu dan satu masjid di wilayahnya. Ia berterima kasih kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar atas realisasi pembangunan yang telah lama dinantikan.
"Ini momen bersejarah bagi warga kami. Semoga keberadaan posyandu ini membawa manfaat besar, terutama untuk kesehatan ibu dan anak," tutur Chandra.
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Desa DPMD Kukar, Asmi Riyandi Elvandar, menjelaskan bahwa tiga posyandu yang diresmikan merupakan bagian dari program pembangunan tahun anggaran 2024. Posyandu Melati Ungu dan Posyandu Kenanga berdiri di Sebulu Ilir, sedangkan Posyandu Cempaka Ungu berada di Sebulu Ulu.
Mengenai perbedaan nama atau lokasi, Elvandar menyatakan hal itu merupakan penyesuaian teknis di lapangan karena keterbatasan lahan. Yang terpenting, lanjutnya, posyandu tersebut kini sudah dilengkapi fasilitas dasar seperti meja, kursi, dan perlengkapan lainnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa meski para kader saat ini masih aktif dan menunjukkan hasil yang baik termasuk dalam menekan angka stunting di 2024 masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
"Dari total sekitar 816 posyandu di Kukar, masih banyak yang belum memiliki fasilitas memadai. Ini menjadi tantangan besar bagi kami," tegas Elvandar.
Ia juga menegaskan bahwa tiga posyandu baru di Sebulu belum cukup untuk menjawab seluruh kebutuhan. Karena itu, peningkatan jumlah dan kualitas posyandu, termasuk pelatihan bagi kader, akan terus menjadi prioritas Pemkab Kukar demi mewujudkan pelayanan kesehatan yang merata dan optimal di seluruh desa. (DRI/ADVDPMDKUKAR)