TENGGARONG, (KutaiRaya.com) - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kukar terus melakukan inovasi dalam penyebaran informasi publik. Salah satu terobosan terbaru adalah pemanfaatan Smart Pole atau tiang pintar yang telah dipasang di sejumlah titik strategis di Kota Tenggarong.
Plt. Kepala Diskominfo Kukar, Solihin, menjelaskan bahwa penyampaian informasi saat ini mulai bertransformasi ke dalam bentuk visual karena dinilai lebih mudah dipahami dan menarik bagi masyarakat. Menyadari hal tersebut, pihaknya mengembangkan program Smart Pole yang mengintegrasikan berbagai fitur teknologi.
“Smart Pole ini dilengkapi dengan lampu PJU pintar, video surveillance, weather monitor, jaringan 4G/5G, wifi hotspot, digital signage, hingga EV charging station. Semuanya ditujukan untuk mendukung penyebaran informasi yang lebih efektif dan efisien,” jelas Solihin kepada KutaiRaya.com Kamis (15/5/2025).
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa program ini juga memiliki fungsi tambahan seperti akses internet gratis, CCTV pengawasan, sensor kebisingan, dan pemantauan melalui video drone. Semua fitur ini dirancang agar informasi dapat tersampaikan secara visual dan real-time kepada masyarakat.
Sejak dimulai pada tahun 2024, program Smart Pole telah terealisasi di 30 titik di wilayah Kota Tenggarong. Semua titik tersebut ditempatkan di fasilitas umum yang memiliki tingkat interaksi masyarakat tinggi, sehingga informasi yang ditampilkan bisa menjangkau lebih banyak warga.
Diskominfo Kukar juga menggandeng berbagai instansi untuk mendukung optimalisasi Smart Pole. Kolaborasi dilakukan bersama Polres Kukar, Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan BPBD. Kerja sama ini memungkinkan pemanfaatan data CCTV secara bersama untuk pemantauan kejadian seperti kecelakaan, bencana, hingga tindak kejahatan.
Namun demikian, Solihin menyampaikan bahwa implementasi Smart Pole saat ini masih difokuskan di wilayah Tenggarong. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan anggaran. Meski begitu, pihaknya menargetkan ekspansi ke wilayah kecamatan di masa mendatang, terutama di area publik terbuka.
“Kami berharap program ini dapat mendukung penyampaian informasi dan program-program pemerintah kepada masyarakat secara luas. Termasuk juga imbauan dan pesan-pesan penting dari pemerintah daerah,” ujarnya.
Penyampaian informasi secara visual dinilai mampu meningkatkan daya tarik masyarakat untuk memperhatikan dan memahami isi pesan yang disampaikan. Dengan demikian, komunikasi pemerintah kepada publik dapat berjalan lebih efektif dan responsif. (Dri/Adv)