• Minggu, 02 November 2025
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara




TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pariwisata (Dispar) terus melakukan berbagai terobosan dalam rangka meningkatkan sektor pariwisata daerah. Salah satu upaya yang kini sedang digarap adalah penyusunan dan pengembangan paket wisata terpadu di wilayah hulu Kukar.

Rencana ini diharapkan mampu menarik lebih banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, untuk datang dan menikmati pesona alam serta budaya yang khas di Kukar.

Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Dispar Kukar, M. Ridha Fatrianta, mengatakan bahwa pihaknya telah menjalin komunikasi dan koordinasi dengan sejumlah Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang aktif mengelola destinasi di kawasan hulu Mahakam. Di antara yang dilibatkan dalam rencana ini adalah Pokdarwis dari Kedang Ipil, Kota Bangun III, Pela, serta kawasan Danau Semayang.

"Kami sudah mengadakan pertemuan awal dengan beberapa Pokdarwis untuk membahas bagaimana paket wisata ini akan disusun dan seperti apa konsep integrasinya nanti. Tujuannya adalah agar wisatawan bisa dengan mudah mengakses dan menikmati berbagai destinasi unggulan hanya melalui satu jalur paket wisata," jelas Ridha, Kamis (8/5/2025).

Menurutnya, konsep ini tidak hanya memudahkan wisatawan dari sisi perjalanan dan waktu, tetapi juga berpotensi memperkuat sinergi antarwilayah di sektor pariwisata. Dengan menyatukan berbagai destinasi dalam satu jaringan paket wisata, diharapkan akan tercipta pemerataan kunjungan dan pendapatan pariwisata ke seluruh kawasan yang terlibat.

Paket wisata yang dirancang ini nantinya akan menawarkan kombinasi antara wisata alam, budaya, dan edukasi. Wisatawan dapat menikmati keindahan Danau Semayang yang memesona, berinteraksi dengan masyarakat lokal di desa-desa wisata seperti Pela dan Kedang Ipil, hingga menjelajahi hutan dan sungai yang masih alami di wilayah Kota Bangun dan sekitarnya.

Ridha menegaskan, agar rencana ini sukses, maka dibutuhkan dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah desa, pelaku usaha wisata, hingga perusahaan swasta yang beroperasi di wilayah tersebut.

"Kami tidak bisa bekerja sendiri. Ini butuh kolaborasi lintas sektor, agar semua pihak bisa terlibat dan mendapatkan manfaatnya secara langsung," katanya.

Saat ini, Dispar Kukar masih berada pada tahap perencanaan teknis, termasuk menyusun peta destinasi, moda transportasi, hingga integrasi layanan penginapan dan kuliner. Selain itu, pelatihan untuk SDM wisata juga akan disiapkan agar masyarakat lokal siap menyambut kedatangan wisatawan dengan pelayanan yang baik dan profesional.

Dengan pengembangan paket wisata ini, Pemkab Kukar berharap dapat membuka lapangan kerja baru di sektor pariwisata, memperkuat ekonomi kreatif lokal seperti UMKM dan kerajinan, serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga potensi wisata yang mereka miliki.

"Harapan kami, rencana ini bisa segera terealisasi. Kukar memiliki kekayaan alam dan budaya yang luar biasa, dan sudah saatnya potensi ini diangkat secara maksimal agar dapat dikenal lebih luas, baik di dalam negeri maupun di luar negeri," tutup Ridha. (adv/dri)



Pasang Iklan
Top