TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar rapat persiapan jelang keikutsertaannya dalam kegiatan promosi budaya yang akan berlangsung di Obelix Sea View, Yogyakarta, pada 9–12 Mei 2025.

Rapat yang digelar Selasa (6/5/2025) ini dipimpin langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dispar Kukar, Arianto, dan turut melibatkan pelaku seni serta Komite Ekonomi Kreatif (Kekraf) Kukar.

Arianto menyampaikan bahwa Kukar akan mengirimkan delegasi seni budaya untuk tampil di salah satu destinasi wisata paling viral di Yogyakarta tersebut.

"Kami akan membawa kelompok Olah Gubang dan penari Dayak dari suku Tunjung dan Benuaq untuk tampil mewakili Kukar. Ini merupakan momen penting untuk memperkenalkan seni dan budaya lokal ke khalayak luas," ujarnya.

Ia menjelaskan, meski pihak penyelenggara hanya meminta dua penampilan utama, Kukar tetap memanfaatkan kesempatan ini secara maksimal. Penampilan akan dipusatkan pada 11 Mei di panggung terbuka tanpa tambahan acara lainnya.

"Ini bukan sekadar pertunjukan. Kami juga akan mengenalkan kekayaan budaya Kukar, termasuk busana adat seperti Pakai Cina, Miskat, dan Ta’wo," tambahnya.

Kegiatan ini merupakan kali pertama Pemkab Kukar menjalin kerja sama dengan pihak swasta untuk tampil di luar daerah. Sebelumnya, partisipasi dalam event luar daerah biasanya dilakukan atas undangan pemerintah, seperti saat tampil di Taman Mini Indonesia Indah.

Arianto juga menyebutkan bahwa kegiatan ini menunjukkan eksistensi Kukar dalam dunia pariwisata dan ekonomi kreatif. "Bahkan, beberapa pelaku wisata dari daerah lain sudah menyatakan ketertarikan untuk mengundang kita ke acara mereka,"katanya.

Tak hanya pertunjukan seni, Kukar juga akan membawa produk UMKM khas daerah sebagai bagian dari promosi potensi lokal. Produk-produk ini diharapkan bisa menarik perhatian pengunjung sebagai oleh-oleh dan sekaligus memperluas pasar ekonomi kreatif Kukar.

"Kami ingin menunjukkan bahwa Kukar bukan hanya kaya budaya, tapi juga punya produk-produk kreatif yang berdaya saing," tutup Arianto. (adv/dri)