
TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dalam rangka menyambut peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 Tahun 2025 tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara dimulai. Kegiatan ini berlangsung Selasa (6/5/2025), di Balai Pertemuan Umum (BPU) Kecamatan Muara Badak.
Camat Muara Badak, Arpan, mengungkapkan kebanggaannya karena Muara Badak dipercaya menjadi tuan rumah kegiatan penting ini. Ia menilai Bimtek merupakan bagian penting dalam menyiapkan sumber daya kader PKK agar mampu menjalankan program-program unggulan secara terstruktur dan berdampak langsung bagi masyarakat.
"Melalui Bimtek ini, kami berharap para kader PKK di tingkat kecamatan hingga desa dan kelurahan dapat memahami secara mendalam implementasi 10 Program Pokok PKK. Ini menjadi bekal untuk menciptakan perubahan nyata di lingkungan masing-masing," jelas Arpan.
Kegiatan ini juga merupakan hasil tindak lanjut dari rapat persiapan yang telah digelar pekan lalu, di mana Ketua TP PKK Kukar, Maslianawati Edi Damansyah, hadir langsung memberikan arahan. Rapat tersebut menjadi tonggak awal penyusunan strategi pelaksanaan HKG ke-53 yang lebih matang dan inklusif.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, menuturkan bahwa hasil dari rapat tersebut memutuskan pentingnya pelaksanaan Bimtek sebagai langkah koordinatif.
"Seluruh panitia dari berbagai bidang seperti lomba, UMKM, akomodasi, dan lainnya akan dibekali melalui kegiatan ini agar pelaksanaan HKG berjalan maksimal," ujarnya.
Hari pertama pelaksanaan Bimtek diisi dengan pembekalan materi dari pengurus TP PKK Kabupaten Kukar. Selama dua hari ke depan, para peserta akan mendapatkan pelatihan intensif, termasuk simulasi kegiatan dan evaluasi peran masing-masing bidang dalam struktur panitia.
Dengan pendampingan langsung dari TP PKK kabupaten, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang transfer ilmu, tetapi juga memperkuat jejaring dan kolaborasi antar kader PKK lintas wilayah.
"Hal ini diharapkan menjadi energi baru dalam menjalankan misi pemberdayaan keluarga dan masyarakat desa." tutupnya. (adv/dri)